Ch. 13 Infinity Train 1

649 71 1
                                    

Maaf ya, karena updatenya lama. Raku-sensei sedang mempersiapkan kebutuhan untuk berbagai hal.

Sebuah kendaraan yang bergerak dengan cepat, membawa mereka yang berada di dalamnya menuju kematian. Ketidaktahuan mereka menjadi sebuah momok besar bagi diri mereka sendiri.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


"Shinobu, Aku kehabisan tenaga untuk memindahkan kita berdua. Jadi, bertanyalah kepada Rengoku-san. Kemana arah yang akan ia tuju?" Naomi berusaha menahan agar tubuhnya tetap berdiri.

Shinobu menanggapinya dengan anggukan. Tangan lembut milik Naomi menempel pada bahu Shinobu yang terlihat sedang bersiap-siap menghadapi keterkejutannya.

Dan kemudian, tubuh Shinobu yang kecil dipindahkan segera ke kediaman Ubuyashiki dalam sekejap mata dengan selamat.

'Shinobu, apa kau mendengarnya? Moshi moshi.' sebuah suara nan lembut memasuki Indra pendengaran sang pilar Serangga. Tentu saja dirinya sedikit bingung dengan asal suara yang ia dengar.

'Ini Aku Naomi.' ujar seorang gadis melewati telepatinya.

Shinobu mengerjakan setiap instruksi yang Naomi berikan melalui telepatinya. Semua disampaikan secara jelas dan simpel. Tapi Rengoku atau sang pilar Api telah berangkat mengerjakan misinya.

Pagi-pagi ia berangkat dengan semangat dan senyumannya yang terus menempel di wajah lelaki bersurai kuning dengan gradasi merah di ujungnya.

Disisi lain dari kediaman Ubuyashiki, Naomi sedang mengistirahatkan tubuhnya yang masih terasa lemas. Ia berada tidak jauh dari rumah kediaman Tamayo.

Sinar mentari pagi akhirnya datang menyinari seluruh hutan dengan sinarnya yang memberikan kehangatan. Sebuah kehangatan alami dari alam.

'Apakah Shinobu berhasil mengerjakan semua yang kuinstruksikan, ya?' batin sang gadis dalam hatinya.

Skip

Seorang gadis berlari dengan cepat walaupun keadaan tubuhnya seketika dapat melemah. Dirinya melakukan itu karena suatu alasan. Ada sesuatu yang ia kejar. Itu tersirat dari raut wajahnya yang seakan-akan mendapatkan sebuah firasat buruk tentang kematian.

Kaki kecilnya terus bergerak, meninggalkan jejak panjang di belakangnya.

Naomi POV

Aku terus berlari mengejar kereta yang akan ditumpangi oleh Rengoku dan juga trio kamaboko dalam misi mereka.

Firasat buruk ku mengatakan bahwa sebuah kendaraan akan membawa banyak sekali korban. Dengan itu, hanya bisa disimpulkan bahwa kendaraan tersebut adalah sebuah kereta uap. Karena di zaman ini masih belum ada transportasi modern.

Yang dimaksud korban disini adalah para penumpangnya.

Pandanganku juga semakin kabur. Beberapa objek didepan mataku sudah mulai tidak terlihat jelas dan semakin memburam.

Karena hal itu, Aku mengehentikan langkahku segera dan bersandar di bawah pohon yang rindang. Disana Aku sempat berpikir bahwa Aku akan terlambat jika beristirahat terlalu lama.

Dengan perhitungan yang sempurna, Aku mengira-ngira posisi Rengoku saat ini. Ia masih berada dalam perjalanan namun masih belum sampai ke stasiun.

Jika timingnya pas, Aku mungkin bisa menyusul mereka.

Author POV

Di kediaman Ubuyashiki

"Maaf Oyakata-sama jika pertanyaan yang kusampaikan kurang sopan, tapi Saya ingin mengetahui misi yang sedang Rengoku-san kerjakan." tanya Shinobu.

[END]Kimetsu no Yaiba x OC //Starting New Life in Another World with Esper PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang