[END]Kimetsu no Yaiba x OC //Starting New Life in Another World with Esper Power

Ch. 10 Penyelamat

Aku tidak akan pernah lupa dengan seseorang yang membantuku keluar dari tempat penelitian itu. Aku akan terus mengenangnya. Ia sangat berjasa bagiku, walaupun setelah itu Aku menyusulnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat Tanjirou selesai dengan urusannya di toilet, karena masih mengantuk, ia salah memasuki kamar. Matanya yang masih sedikit buram itu lama-kelamaan menjadi jelas.

Sekilas tidak ada yang aneh, tapi ia baru menyadarinya setelah beberapa saat bahwa ia memasuki kamar Naomi dan melihat bahwa Naomi tidak ada disana.

Tanjirou yang panik, segera membangunkan yang lainnya dan bertanya kepada pilar lainnya yang sepertinya sudah masuk ke dalam mimpi mereka masing-masing.

Pilar yang pertama mereka temui adalah pilar Serangga yaitu Kochou Shinobu. Tapi Shinobu menggelengkan kepalanya saat diberi pertanyaan oleh Tanjirou.

Ia kemudian berinisiatif melapor kepada Oyakata-sama.

***

Di sebuah hutan, ada dua orang iblis yang sedang berlari seperti sedang dikejar oleh seseorang. Mereka adalah laki-laki dengan Surai putih dan seorang wanita dengan Surai hitam yang terlihat lebih tua daripada si lelaki.

Kemudian mereka berhenti dan mengecek keadaan sekitar mereka. Memeriksa apakah mereka masih diikuti atau tidak.

Setelah istirahat sejenak, salah satu dari mereka memandang sekitarnya dan alangkah terkejutnya ia, dalam penglihatannya ia menemukan seorang gadis dengan tubuhnya yang bersimbah darah dan terlihat tak sadarkan diri.

"Tamayo-sama! Ada seseorang yang tergeletak di sana." ujarnya sambil menunjuk ke arah yang ia lihat.

"Ayo cepat, kita lihat dia."

Wanita itu bernama Tamayo yang merupakan seorang iblis namun ia juga seseorang yang ahli dalam bidang kedokteran. Sedangkan satunya lagi adalah Yushiro, ia juga seorang iblis namun ia terus mengabdi kepada Tamayo dan selalu mendengarkan perintah darinya.

Saat mereka mendekat ke tubuh gadis itu, Tamayo segera meletakkan barang bawaannya dan segera mengecek kondisinya.

Tubuh gadis itu sangat mengenaskan. Terdapat beberapa lubang di tubuhnya terutama dibagian perut dan bagian dada. Ditambah tangan kirinya dan mata kirinya yang sudah keluar atau terputus dari tubuhnya.

"Ia sudah tidak bisa ditolong." ujar Tamayo.

Namun tiba-tiba gadis itu, bernafas kembali. Walau tadi tubuhnya sudah terasa dingin dan juga dentak jantung beserta denyut nadinya sudah tidak ada.

"Nona! Nona! Nona!" panggil Tamayo kepada gadis tersebut.

Perlahan-lahan gadis itu membuka kelopak matanya yang sepertinya terasa sangat berat.

"Sykurlah." Tamayo lega setelah mendapati gadis didepannya masih memiliki kesadaran. "Ano, apakah Anda ingin hidup kembali namun bukan menjadi manusia melainkan menjadi seorang iblis?"

Gadis itu hanya menggelengkan kepalanya dan mengatakan beberapa patah kata dengan kondisinya yang lemah.

"Apa…kah…kau…bisa me…ngobati…ku saja?" Suaranya terdengar lirih.