Ch. 9 Latihan Keras

768 83 2
                                    

Tubuhku masih tidak begitu kuat tanpa kekuatan Esper. Aku harus meningkatkan kemampuan jiwa dan ragaku mulai sekarang. Akan kulampaui semuanya dan menjadi nomor satu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Naomi POV

Umurku hanya tersisa sebentar lagi. Ditambah Aku belum melakukan berbagai hal yang kuinginkan. Jika dibilang sebentar lagi mungkin masih sekitar 20 tahun lagi kurasa.

Jujur saja, saat mendengar hal itu, dadaku terasa sesak dan Aku ingin sekali menangis sekencang-kencangnya. Bayangkan saja, kau pernah mengalami kematian di umurmu yang masih muda, dan setelah itu kau dipindahkan ke dunia lain. Dan saat itu juga kau kehilangan sebagian umurmu dan tinggal menunggu ajal menjemput.

Rasanya, Tuhan itu tidak adil, ya?

Author POV

Naomi sekarang ditugaskan untuk melatih Tanjirou, Zenitsu, Inosuke, dan ditambah dengan Nezuko. Jarang-jarang Naomi tidak menerima perintah orang lain, namun dirinya menerima perintah dari Oyakata-sama dan sebagai imbalannya ia diberi kediaman yang berada di kaki gunung.

Itu juga tidak jauh dari kediaman Ubuyashiki. Naomi berfokus pada latihan pernafasan penuh. Sedangkan Nezuko diajarkan dengan dasar-dasarnya terlebih dahulu. Dilihat dari tubuh Nezuko, ia sudah bisa beraktifitas seperti biasa.

Ia terlihat sangat bersemangat dan antusias saat menjalani pelatihan di kediaman Naomi.

Sampai pada akhirnya mereka berempat berhasil menyelesaikan latihan yang Naomi berikan. Tepat saat mereka berhasil, Miami mendengar bahwa ujian seleksi akhir akan diadakan kembali. Ia berniat mengikutkan Nezuko ke dalamnya.

Skip

"Nezuko, apa kau ingin mengikuti ujian seleksi akhir?" tanya Naomi sembari menuangkan teh hijau ke dalam gelas Nezuko.

"Aku akan ikut." sahut Nezuko dengan cepat.

Tak disangka ia sangat bersemangat seperti kakaknya.

Naomi POV

Ia mirip sekali dengan Tanjirou. Sudah jelas karena mereka itu bersaudara. Tapi Aku masih khawatir dengan Nezuko……Bagaimana jika ada iblis dengan tubuh besar di sana lagi.

Aku beranjak dari tempat dudukku dan pergi jalan-jalan ke dalam hutan. Saat kulihat susasan langit, warnanya sudah berubah menjadi jingga. Menandakan bahwa hari sudah hampir gelap. Matahari sebentar lagi terbenam dan digantikan dengan bulan.

Didalam hutan yang sunyi, Aku mendengar beberapa langkah kaki dan juga gertakan gigi.

Clack! Clack!

Itu terus menggema di telingaku. Entah kenapa Aku spontan berpikir bahwa itu adalah suara iblis. Tapi Aku tidak mencium bau iblis.

Saat Aku masuk ke hutan lebih dalam, Aku melihat seorang iblis dengan aura yang pekat namun tidak terlalu bisa dirasakan. Ia memiliki manik merah dan juga surainya agak keriting.

Ia adalah Kibutsuji Mizan! Apa yang ia lakukan disekitar sini!? Apakah ia akan memulai sebuah serangan. Tapi yang terpenting, Aku tidak boleh sampai diketahui olehnya.

Aku berjalan mengikutinya perlahan sembari memanipulasi gelombang suara yang keluar saat Aku menapakkan kakiku ke tanah.

Muzan tiba-tiba menoleh kebelakang. Ia terus mengamati sekitarnya. Mungkin ia sudah menyadari keberadaanku. Itu benar juga, Aku hanya menghilangkan suara namun tidak hawa keberadaanku.

[END]Kimetsu no Yaiba x OC //Starting New Life in Another World with Esper PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang