Aku beberapa kali mendapatkan firasat bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Sebagian memang benar terjadi namun juga ada yang hanya hampir terjadi.
Itu semua tergantung dengan diriku yang menyikapinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pembicaraan serius diantara para pilar dan pemburu iblis lainnya tentang sosok iblis yang bernama Kibutsuji Muzan dimulai dengan Naomi yang mengeluarkan informasi yang ia miliki.
"Kibutsuji Muzan yang kutahu dan pernah kulawan memakai topi putih, surainya keriting pada ujungnya. Manik matanya berwarna merah dan juga aura iblisnya sangat pekat jika kalian bisa merasakannya.
Kemudian, ia bisa mengubah seseorang di sekitarnya menjadi iblis dalam sekejap. Itu adalah hal yang harus dipertimbangkan jika melawannya." jelas Naomi panjang kali lebar kali tinggi.
"Terus." beo semua yang mendengarkan penjelasannya.
"Kekuatan kalian yang sekarang masih belum bisa mengalahkannya. Bahkan Aku saja sampai hampir kehilangan nyawaku walaupun sudah menggunakan sebagian kekuatanku." sambung Naomi.
Semua pilar tanpa terkecuali terkejut karena baru mengetahui bahwa Naomi sudah pernah bertemu, bahkan sampai bertarung dengan Muzan. Iblis yang disegani oleh semua pemburu iblis.
"Kapan kau bertarung dengannya?" tanya Uzui dengan penasaran.
"Apa kau menghilang selama dua bulan karena bertarung dengan Muzan?" Giyuu yang sedari tadi hanya mendengarkan dan tidak membuka mulutnya, tiba-tiba berhasil menebak kapan waktu Naomi bertarung dengan Muzan.
"Itu benar, Tomioka-san." ucapku spontan. "Karena itulah, Aku kehilangan mata kiriku dan tangan kiriku hilang. Tapi itu semua sudah diobati, tapi Aku masih harus berhati-hati agar lukanya tidak membuka kembali terutama di bagian perut dan dada." jelas Naomi yang membuat semuanya merasa tidak enak.
"Apa kalian baru menyadarinya?" tanya Naomi.
"Iie, Aku sudah menyadarinya sejak Aku melihatmu, tapi Aku masih tidak berani berbicara denganmu." ujar Rengoku.
Malam itu mereka menghabiskan waktu mereka dengan membicarakan Kibutsuji Muzan sampai hampir pagi tiba mereka baru bergegas untuk tidur.
Kediaman Naomi yang tadinya sangat berisik berubah hening seketika saat semuanya pergi tidur.
***
Matahari kemudian terbit dari ufuk timur. Menyinari dunia dengan cahayanya yang indah. Aktifitas para pemburu iblis kembali dimulai. Tapi mereka yang berada di kediaman Naomi masih belum terbangun dari tidurnya.
Hanya Naomi yang masih terjaga dari tadi malam. Ia terus merenung seiring berjalannya waktu. Ia berpikir bahwa kedepannya, ia hanya akan menjadi beban saja.
Tangan dan bagian matanya masih ditutupi perban. Organ dalamnya ada yang tidak berfungsi dengan baik. Kemampuan berpikir internalnya juga sedikit terganggu akibat lukanya yang terlalu parah.
Gagak Kasugai milik para pilar berdatangan membangunkan mereka secara paksa karena mereka semua sepertinya memiliki misi masing-masing.
Karena kulihat tidak kunjung bangun, Aku menyentuh dinding di sebelahku. Dan Aku menimbulkan gempa buatan dengan mengguncangkan kediaman ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Kimetsu no Yaiba x OC //Starting New Life in Another World with Esper Power
FanfictionSuzuya Naomi yang merupakan Esper hasil eksperimen mati karena kekuatannya sendiri yang lepas kendali. Dia kemudian terbangun di dunia yang tidak ia kenali. Raku-sensei hanya meminjam karakter Kimetsu no Yaiba milik Koyoharu Gotoge. Jangan lupa juga...