Ch. 19 Pertaruhan Nyawa

1.1K 75 3
                                    

Di dunia manapun. Hal yang tidak bisa dibeli adalah nyawa. Maka dari itu, Aku akan mempertaruhkannya untuk saat-saat terakhirku.

Entah itu untuk tujuan yang baik atau buruk.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Naomi yang mendapatkan gambaran masa depan, bergegas masuk ke dalam pertarungan. Dimana ia sudah mendapatkan kekuatannya kembali. Tidak, kekuatannya hanya bertambah sedikit, tapi tubuh fisiknya sudah seperti semula.

Pengendalian kekuatannya berubah menjadi lebih teratur.

Para pilar lainnya sedang berada dalam perjalanan menuju ke kediaman Oyakata-sama kecuali Himejima yang telah berada disana dan mendapatkan kesempatan pertama untuk melawan Kibutsuji Muzan yang selama ini mereka cari.

"Teknik darah iblis . Darah hitam . Kikyoku." Muzan berniat untuk membalas serangan yang dilancarkan oleh Himejima. Ia mengubah darahnya menjadi sebuah kawat berduri untuk menyerang.

"Teknik pernafasan batu . Jurus ketiga . Ganku no Hadar!" Himejima Gyoumei berhasil menghalau serangan yang menuju ke arahnya.

Dari belakang, Naomi menciptakan nichirin yang kemudian ia sebarkan tak tentu arah. Salah satunya berhasil menancap di bahu Muzan.

Kawat berduri Muzan berubah arah ke Naomi.

Sraat!

Karena kurang persiapan dan masih belum dapat menyesuaikan diri dengan penglihatan masa depannya, satu serangan berhasil menggores kulit Naomi.

Pilar lainnya datang dari segala arah dan melancarkan teknik pernafasan mereka pada satu target.

Muzan POV

Sepertinya para pilar sudah sampai disini. Mereka mengelilingiku.

Ubuyashiki menggunakan dirinya sebagai umpan untuk menjebak ku disini. Ia meledakkan rumahnya.

Dan juga gadis itu berada disini. Itu menyusahkan.

Aku akan menghubungi Nakime untuk memindahkan mereka semua ke dimensi yang ia miliki.

Nakime, pindahkan mereka semua.

Tidak ada jawaban yang kuterima. Bahkan Aku ragu bahwa pesan ini akan sampai padanya.

Tunggu sebentar. Jangan bilang kalau… Naomi sudah mengalahkan Nakime?!

Sekarang Aku merasa kesal hanya karena ulah satu orang.

Naomi POV

Aku sudah menduga bahwa kau akan terkejut. Itu adalah kesalahanmu karena meninggalkanku tanpa pengawasan.

Sekarang kau akan mati disini.

"TEKNIK PERNAFASAN ANGIN . JURUS KEDUA . SOUSOU - SHINA TO KAZE!" murka Sanemi hingga nadanya meninggi dan sangat ingin membunuh lawannya.

"Teknik pernafasan kabut . Jurus keempat . Iryuukiri." Tokito ikut menyerang.

Serangan dua orang itu mengarah langsung ke tubuh Muzan. Namun, semuanya dapat dihindari dengan mudahnya.

Muzan mengeluarkan lebih banyak lagi kawat berduri yang terbuat dari darahnya itu. Apalagi sekarang, Naomi merasakan bahwa ada beberapa hawa keberadaan iblis yang sepertinya adalah Uppermoon tengah menuju kemari.

"Teknik pernafasan air . Jurus kedelapan . Takitsubou!" Dari atas, Naomi menyerang. Serangannya sedikit meleset dan hanya memberikan Muzan luka dangkal.

[END]Kimetsu no Yaiba x OC //Starting New Life in Another World with Esper PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang