Ch. 18 Upaya

422 45 3
                                    

Hanya tersisa satu halangan lagi untuk bebas dari hal ini. Dan Aku sudah memiliki kekuatan yang kurang lebih sudah cukup.

Akan kuhancurkan tempat ini dari dalam.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dengan berubahnya Naomi menjadi Uppermoon zero, menjadikan kehidupannya semakin rumit. Karena ia tidak bisa berteleportasi, hal itu membuatnya sedikit kesulitan.

Muzan kini selalu mengawasinya. Bahkan kadang-kadang, Uppermoon lainnya yang menjadi pengawas Naomi.

Setiap Naomi berlari kesana kemari mencari jalan keluar, Nakime selalu memetik bisanya dan mengembalikan Naomi ke tempat semula.

"Naomi-chan~ jangan berlari-lari kesana kemari. Aku yang diperintahkan oleh dia untuk mengawasimu." pinta Uppermoon dengan pelangi di matanya.

"Urusan!" Karena Naomi sekarang menjadi iblis, staminanya meningkat. Membuatnya tidak gampang lelah.

Setelah beberapa saat, Uppermoon zero itu akhirnya berhenti sejenak dalam upayanya melarikan diri.

"Akhirnya kau berhenti." Douma terlihat tengah memainkan kipasnya.

"Teknik pernafasan air . Jurus ketiga . Ryuryu Mai." Gadis bersurai putih itu menyerang uppermoon kedua dengan gerakan meliuk-liuk layaknya aliran air.

Serangan dadakannya, dapat dihalau oleh Douma dengan mudahnya.

Douma tidak membuka mulutnya sedikitpun. Ia seperti menghiraukan keberadaan Naomi.

Merasa dihiraukan, Naomi kembali berusaha untuk melarikan diri. Melompat kesana kemari ditambah gaya dorong dari gaya gravitasi. Menciptakan kerusakan dimana-mana.

Dimensi ini lebih besar daripada yang Naomi kira. Semuanya seperti tidak memiliki ujung atau batas.

Hanya seperti sebuah labirin yang cukup rumit.

Ini hari kedua sejak Naomi menjadi Uppermoon zero. Dirinya sudah tak mendapat kabar tentang pemuda bernama Natsume yang terakhir kali berada dengannya di penginapan.

Rasa bersalah melekat pada hati Naomi. Karena sudah terlanjur mengatakan bahwa dirinya akan menjamin hidup pemuda bernama Natsume itu.

***

Muzan datang dengan biasa saja. Tidak ada pengaruh bagi Naomi, tidak untuk iblis lainnya. Mereka semua tunduk kepadanya.

"Kita telah kehilangan Uppermoon lagi. Ini sudah kedua kalinya. Gyokko dan Hantengu sudah dikalahkan dan Aku mendapat informasi bagus." jelas Muzan.

Informasi apa yang ia dapatkan membuat Naomi sedikit penasaran. Kali ini ia berdiam diri untuk sejenak, tidak seperti setelah ia berubah menjadi Uppermoon. Naomi segera bertarung dengan Muzan dan berakhir dengan kekalahan.

"Habisi bocah dengan anting hanafuda."

Semuanya segera menghilang bersamaan dengan suara petikan biwa Nakime.

Hanya ada dua orang sekarang yang tengah berhadapan. Naomi dan juga Muzan.

Naomi POV

Sekarang sudah berapa bulan sejak Aku menjadi Uppermoon. Ini seperti sebuah permainan yang membosankan.

Aku ingin membunuhnya. Aku ingin membunuhnya. Aku pasti akan membunuhnya.

[END]Kimetsu no Yaiba x OC //Starting New Life in Another World with Esper PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang