Ch. 17 [Silahkan Beri Judul]

388 53 6
                                    

Sebuah perasaan yang muncul dengan tiba-tiba. Tidak akan disadari jika belum mengalaminya. Spontan dan juga tak disangka.

Kenapa Aku merasakan hal seperti ini?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seorang gadis pemburu iblis tengah tertidur pulas di dalam kamar sebuah penginapan yang ia temukan tadi malam. Bersama seorang pemuda bernama Natsume, yang memiliki Surai hitam dan manik abu-abu, Ia melakukan sebuah perjalanan untuk mencari kekuatan.

Tentu saja untuk mencari adalah dengan cara membasmi setiap iblis yang ia temui. Itu akan sangat efektif untuk mengembangkan kekuatan menjadi yang menjadi lebih kuat.

"Aku akan membasmi kalian satu persatu, nyaah!" Naomi masih mengigau dalam posisi tidurnya. Sedangkan Natsume sekarang merasa gawat. Tubuhnya tertimpa oleh badan Naomi yang sedari tadi bergerak ke sana kemari dan ngelantur tidak jelas.

"Yabai! Jika Su-Suzuya-san bangun maka, Aku bisa ditebas olehnya!" batin Natsume ketakutan dalam hatinya.

Melihat gadis didepannya mengerjapkan matanya, ia berusaha menyingkir dengan segera.

"Are? Natsume-kun? Kau sudah bangun dari tadi ya?" Pandangannya masih buram.

Air liurnya masih menempel di bagian pipi. Dengan tangannya, ia membersihkannya dengan cekatan. Malu karena menunjukkan sesuatu yang buruk di depan orang yang baru ia kenal.

"Sudah pagi, ya?"

Natsume hanya mengangguk satu kali untuk menanggapinya. Kemudian jendela kamar dibuka. Sinar mentari langsung menusuk mata yang melihatnya.

Setelah selesai mandi dan juga sarapan, mereka berdua melanjutkan perjalanan ke Utara walaupun sebenarnya Naomi tidak tahu apa yang akan menunggunya di Utara sana.

Di perjalanan, Natsume hanya membungkam mulutnya sendiri. Sedangkan Naomi, sedari tadi ia terus mengamati setiap tingkah laku Natsume.

"Nastume-kun, apa kau masih lapar?" Naomi mengecek isi kantongnya. "Aku masih ada onigiri." Setelah mendapatkan satu buah onigiri, Naomi menyodorkannya ke Natsume yang hanya diam saja.

Natsume POV

Aku hanya bisa diam. Aku tidak berani berbicara santai dengannya sejak ia membunuh saudaraku. Memang, Aku terbebas dari permasalahan keluargaku tapi, ini dilakukan dengan cara yang tidak benar.

Setelah kejadian itu, Aku terus merasa bersalah karena saudaraku dibunuh oleh seseorang di depan mataku.

Itu kejadian semalam. Kadang-kadang Aku merasa terdorong untuk membunuh gadis ini. Tapi apa daya Aku yang seperti ini. Aku tidak mahir melakukan apapun.

"Natsume-kun, apa kau masih lapar?"

Ia bertanya padaku dengan santai seolah-olah kejadian semalam bukanlah hal yang besar. Aku tahu bahwa ia adalah seorang pemburu iblis, namun seharusnya hanya iblis lah yang harus dibunuh.

"Aku masih ada onigiri." Ia memberikannya kepadaku. Apakah ia merasa kasihan padaku?

Aku akan berusaha untuk menerima keadaannya dan kemudian Aku akan menjadi kuat sepertinya dan bisa melindungi semua yang kumiliki.

Naomi POV

Ia masih tetap diam. Tidak ada gerak-gerik aneh yang ia lakukan.

Aku mengerti bahwa ia masih berduka atas kematian saudaranya. Tapi itu kulakukan untuk membuatnya terbebas dari sebuah jeratan yang akan memengaruhi masa depannya nanti.

[END]Kimetsu no Yaiba x OC //Starting New Life in Another World with Esper PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang