Ch. 14 Red Light District 1

545 54 0
                                    

Seharusnya, tempat seperti ini tidak perlu dibangun atau digunakan untuk hal yang sia-sia. Semua hanya menjadi pemuas nafsu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suatu waktu ketika, seorang gadis pemburu iblis melihat seseorang yang lebih tua darinya mengangkat paksa tiga orang anak perempuan. Padahal mereka yang diangkat menolak untuk mengikutinya. Mereka mempunyai pekerjaan mereka sendiri-sendiri.

"Uzui-san, apa yang kau lakukan? Lepaskan tiga anak itu!" pinta pemburu iblis dengan tatapannya yang mengintimidasi.

"Tidak, Naomi. Mereka harus ikut ke dalam misiku. Mereka sangat penting." pria dengan bandana yang dihiasi sebuah aksesoris disana, berusaha membela dirinya sendiri.

Gadis yang bernama Naomi itu menghela nafas panjang. Menandakan bahwa dirinya sedang tidak ingin melihat sebuah masalah.

"Distrik Merah, ya?~"

"Bagaimana kau bisa tahu, Naomi?!" Uzui sang pilar Suara heboh karena melihat Naomi menebak misinya semudah itu.

Setelah sedikit berpikir dan negosiasi antara Uzui dengan Naomi perihal pemburu iblis yang akan menemani sang pilar Suara yang elok itu dalam misinya di Distrik Merah.

"Aku sarankan, kau membawa tiga serangkai itu. Aku akan membantu dari belakang." saran Naomi.

"Kau tidak boleh ikut, Naomi. Kondisiku masih kurang stabil. Apalagi baru beberapa hari kau sembuh dari luka yang kau dapatkan saat melawan uppermoon 3."

Naomi POV

Hmmp! Kenapa Uzui-san berpikir kalau kondisiku belum stabil. Padahal Aku sudah kembali seperti biasanya.

Tak kusangka, Uzui Tengen menolak permintaanku untuk ikut membantu dalam misinya kali ini. Diriku merasa kesal karena itu. Kemungkinan disana ada uppermoon lainnya yang bersembunyi.

Uzui-san, Aku akan tetap ikut.

Author POV

Seorang pemuda dengan Surai merah anggur, dan juga kedua sahabatnya sedang berjalan bersama untuk menemui sang pilar Suara yang sudah menunggu mereka.

Setelah mereka bertemu dengan orang yang mereka cari, kejadian yang membuat semua orang tertawa jika melihatnya terjadi.

"Dengar! Aku ini dewa dan kalian itu sampah!" seru sang pilar Suara dengan meriahnya.

"Aku adalah dewa yang menguasai keindahan……Dewa perayaan."

Seketika suasana kacau. Entah apa yang mereka bicarakan akan tetapi yang jelas, mereka menjadi mirip seperti seorang pelawak.

Setelah kesengklekan mereka telah usai, Uzui memerintahkan tiga orang rekannya itu untuk mengikutinya menuju rumah wisteria.

Wuushh!!

Uzui menghilang dalam sekejap mata, itu membuat Naomi yang sedari tadi bersembunyi terkejut bukan main. Tapi hanya satu kebenarannya, Uzui tidak berteleportasi melainkan menggunakan teknik Shinobi yang ia miliki. Sehingga walau ia hilang dalam sekejap, suara atau baunya masih bisa dirasakan.

[END]Kimetsu no Yaiba x OC //Starting New Life in Another World with Esper PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang