Ch. 14 Red Light District 2

398 53 1
                                    

Kuharap diriku sudah siap melawan kedua sosok kuat ini. Salah satu dari mereka sebanding denganku. Ia adalah Uppermoon yang bernama Gyutarou.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Disaat udara malam ini semakin dingin, bulan menunjukkan keindahannya. Tidak ada awan yang menutupinya. Namun itu tidak berlaku sekarang.

Hanya dengan melihatnya saja semua orang pasti akan mengetahuinya.

Pertempuran hebat telah terjadi. Antara dua kubu. Manusia dan Iblis. Mereka bertarung dua lawan dua.

Pemuda dengan bandana putihnya segera maju memegang kedua pedang nichirin berukuran besar di kedua tangannya.

"Pernafasan Suara . Jurus pertama . Halilintar!"

Kedua pedang besarnya ditahan oleh dua sabit kecil yang digunakan oleh salah satu dari mereka.

"Teknik darah iblis . Sabit percikan!" Terlihat sebuah tebasan darah yang berbentuk seperti pedang tipis dan memiliki jumlah yang banyak bergerak ke arah Uzui.

Disisi lain, Naomi menunjukkan keseriusannya kali ini saat melawan Daki seorang.

"Aku tidak akan terkena jebakanmu lagi." ujar Daki.

"Kita lihat saja."

Kemudian disaat yang bersamaan, selendang dan juga nichirin Naomi bertubrukan. Kali ini selendang Daki tidak berhasil terpotong karena ia terus meliuk-liukkannya.

Naomi melemparkan nichirinnya ke atas. Dengan bantuan kekuatan teleportasinya, Naomi berpindah tempat dengan kedipan mata. Memutari Daki dan menunggu momentum yang tepat.

"Apa kau hanya bisa berputar-putar, gadis kecil?" Tidak disangka, Daki mampu melihat pergerakan Naomi.

Naomi tidak mempedulikannya, hal itu hanya sebagai pengalihan. Disaat nichirin Naomi yang tadinya melayang di udara, sekarang telah tertancap di tanah. Naomi segera meningkatkan kecepatannya. Benar-benar sampai hanya suara perpindahannya saja yang terdengar.

"Aku akan menyelesaikannya dengan cepat." Daki mendengar bisikan seseorang yang langsung ditangkap oleh Indra pendengarannya.

Tubuh Naomi berhenti berteleportasi dan berada di atas gagang nichirinnya dengan posisi berjongkok.

Hanya beberapa centimeter lagi hingga wajah Naomi dan juga wajah Daki dapat saling bersentuhan.

Daki tidak bisa bereaksi apapun. Dirinya hanya tertegun dengan apa yang terjadi. Wajah mereka hampir bersentuhan, bahkan nafas mereka dapat dirasakan.

Dengan satu tangannya, Naomi mencabut nichirinnya dan mengambil beberapa langkah kebelakang.

"Aneh." Daki tiba-tiba mengatakannya saat melihat gerakan Naomi. "Akan segera kuselesaikan pertarungan ini."

Daki telah bersiap untuk mengendalikan selendangnya. Tapi Ia tidak menyadari apa yang terjadi pada tubuhnya.

"Silahkan bunuh Aku jika kau bisa. Coba lihatlah keadaan tubuhmu."

Barulah ia menyadari bahwa kedua lengannya telah menghilang dari tempatnya. Kemampuan regenerasinya tidak bekerja. Tidak ada darah semili pun yang keluar. Terpotong dengan rapi.

[END]Kimetsu no Yaiba x OC //Starting New Life in Another World with Esper PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang