Ch. 13 Infinity Train 2

580 63 3
                                    

Akan kukerahkan semua jiwa dan ragaku dalam pertarungan kecil ini. Jika hanya berusaha sebisanya, hasil yang kudapatkan tidak akan maksimal.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Naomi POV

Apa kau terkejut, Akaza? Kau pasti terkejut karena kau tidak beregenerasi seperti biasanya.

Tanpa diketahui, Aku mematikan sel-sel yang ada pada tangannya dan menghentikan aliran darahnya untuk sesaat. Sampai akhirnya kupotong tangan miliknya dengan menggunakan sebuah partikel yang kuciptakan sendiri.

Aku sudah menciptakan sebuah kejadian yang teramat sangat mencengangkan bagi yang melihatnya.

Author POV

Dengan begitu, Akaza mengambil beberapa langkah mundur untuk menyiapkan kekuatannya lagi.

Tapi sayangnya, Tanjirou, Zenitsu, dan Inosuke datang menyusul Naomi dan juga Rengoku.

Tanpa aba-aba atau perintah lainnya, Rengoku terpancing dengan tubuh Akaza yang ia pikir sudah melemah.

"Pernafasan Api . Jurus pertama . Lautan Api!" Nichirin merah Rengoku berhasil mendaratkan serangannya tepat pada dada Akaza namun masih saja lukanya menutup dengan cepat.

Naomi dan juga Rengoku memilih untuk mundur untuk sesaat dan menyusun rencana kembali.

"Naomi, bagaimana kau bisa melukai Akaza sampai tidak bergenerasi?" tanya Rengoku.

Naomi menoleh ke arah Rengoku, lalu menjawabnya. "Aku hanya menggunakan kekuatanku." Jawaban Naomi singkat dan padat.

"Ternyata Aku terlalu meremehkan kalian. Aku pikir kalian hanyalah seorang pemburu iblis biasa. Uhuk…" Akaza menyemburkan darah dari mulutnya. "Aku adalah Akaza, uppermoon peringkat 3."

Akaza memperkenalkan dirinya sebelum pertarungan yang sebenarnya dimulai.

"Aku Suzuya Naomi. Kau pasti sudah pernah mendengar namaku, kan?"

"Aku Rengoku Kyoujurou sang pilar Api. Aku tidak akan membiarkan siapapun mati." ujar Rengoku dengan semangatnya yang membara.

Naomi melirik ke arah Tanjirou dkk dengan tajam. Memberikan sebuah isyarat kepada mereka agar tidak ikut campur dalam pertarungan ini.

"Ini akan jadi pertarungan yang cukup lama." ujar Naomi sembari menyiapkan kuda-kudanya.

"Kau benar sekali!"

Akaza melesat dengan kekuatan yang ia pusatkan pada kakinya. Membuat dirinya sudah berhadapan dengan Rengoku. Dalam waktu sesaat itu, Naomi berhasil membuat tembok dari tanah yang menjulang tinggi melindungi Rengoku.

Respon Akaza juga tidak kalah cepat, dirinya berhasil membatalkan serangan cepatnya. Dan kemudian ia meledakkan tanah yang menghalanginya dengan teknik darah iblis.

"Aku akan membinasakanmu!" seru Rengoku yang kemudian menyerang Akaza secara dinamis.

Naomi terus mensupport Rengoku dengan membantunya menyerang Akaza secara bergantian. Mereka berdua bertujuan untuk tidak memberikan Akaza kesempatan untuk menyerang.

[END]Kimetsu no Yaiba x OC //Starting New Life in Another World with Esper PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang