03 • Dia

2.4K 338 295
                                    

Budayakan vote dan komen!

Typo kasih tau plis🙏

°
°

💕Happy Reading All 💕

💕Happy Reading All 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°

SUDAH sekitar 20 menit Tiffany menunggu di halte bus sampai-sampai halte itu sepi. Setelah mendapat pesan dari sang ayah bahwa ia tak dapat menjemput dirinya, terpaksa Tiffany harus menunggu kendaraan umum yang lewat.

Tiffany menyesal sendiri karena menolak ajakan kedua temannya. Dan sampai saat ini tak ada satupun kendaraan umum yang lewat. Berkali-kali Tiffany menghela nafas pelan. Andai saja ia tahu jalan, pasti ia akan berjalan kaki pulang ke rumahnya.

Tapi Tiffany baru 2 hari berada di Jakarta karena kemarin ia baru saja pindah dari Bandung. Dan jika ia memaksa pulang, yang ada ia hanya tersesat di jalan.

Masih untung tersesat di jalan. Kalo diculik bagaimana?

Amit-amit.



Tiffany pun menghembuskan nafas panjang, sebelum akhirnya bangkit dari duduknya. Gadis itu celingak-celinguk memastikan kendaraan umum ada yang lewat.

Titt! Titt!

Tiba-tiba klakson motor seseorang mengejutkan Tiffany. Ia merasa tak enak si pengendara motor itu menatapnya intens. Tiffany mengalihkan pandangannya untuk tidak menatap pengendara motor itu.

"Naik!" suruh pengendara motor itu.

"Enggak, makasih," tolak Tiffany menatap pengendara motor itu sekilas. Jujur Tiffany sedikit takut karena pengendara motor itu memakai helm fullface, sehingga ia tak dapat melihat wajahnya.

Pengendara motor itu terdengar menghela napas pelan, lalu perlahan ia melepas helm fullface yang melekat dikepalanya. "Hey," panggil pengendara motor itu.

Perlahan Tiffany pun menoleh, dan ia nampak terkejut melihat wajah pengendara motor itu yang tak lagi tertutupi oleh helm fullface. "Ga-Galen," lirih Tiffany terbata.

"Naik!" titah Galen. Tiffany mengerjapkan matanya kaget.

"Naik!" titah Galen lagi.

"Eng-nggak usah, aku—"

"Cepet naik!" paksa Galen, memotong ucapan Tiffany.

Tiffany menghembuskan napas pelan, sambil berusaha menenangkan jantungnya yang sedang bertakbiran. Perlahan Tiffany berjalan mendekati Galen yang sedang duduk di atas motor sportnya yang berwarna silver.

FEBRUARY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang