Side Story • Flashback •

1.7K 114 89
                                    

Holla guysss... aing kambek
Ini bukan Sequel nya ye guyss...

Sequel nya masih di draft, belum di publish karena aku ngerasa belum siap:)
Ditunggu yaa..

Jadi.. ini adalah flashback dimana awal ketemunya Tiffany sama Galen.

Otomatis mereka plesbek ke umur 7 tahun.

Jangan lupa vote dan komen yaa..
Tetap semangat, jangan lupa senyum dan bahagia selalu
😊

💕Happy Reading 💕

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

GALEN berjalan menyusuri pantai seorang diri. Ia memisahkan diri dari kedua orang tuanya.

Sepanjang menyusuri pantai, mata Galen tak lepas dari ombak yang bergulung dengan tenang.

Galen menghela nafas pelan sambil menghentikan langkahnya. Ia menghadap ke arah pantai sambil merentangkan kedua tangannya, menikmati angin sejuk menerpa tubuhnya.

Galen menyipitkan matanya saat melihat seorang gadis kecil berdiri cukup jauh dari bibir pantai. Gadis kecil itu menunduk untuk mengambil sesuatu. Mungkin mencari kerang.

Galen membulatkan matanya saat melihat ombak besar yang bergerak menuju gadis kecil itu. Refleks Galen langsung melepas sepatunya dan berlari kencang menghampiri gadis kecil itu.

Dalam hitungan detik, Galen menarik lengan gadis kecil itu dan menggendongnya dengan cepat. Terdengar pekikan kaget dari gadis kecil itu. Galen mempercepat langkahnya agar mereka berdua tak terbawa oleh ombak.

Galen memejamkan matanya saat merasakan bagian belakangnya terasa basah karena hempasan ombak yang untungnya tak cukup besar. Untungnya lagi Galen bergerak cepat, jika tidak? Akan beda lagi ceritanya.

Saat sudah sampai di tepi, Galen menurunkan gadis kecil itu.

"Kamu itu gimana sih?! Udah tau ada ombak malah diem!" omel Galen sambil menatap gadis kecil di depannya itu.

"Lain kali kalo nyari kerang jangan jauh-jauh! Liat, kan, tadi?! Nyusahin aja!" omel Galen lagi, dengan nada ketusnya.

Gadis kecil itu malah tertawa. "Iyaiya, aku minta maaf udah nyusahin. Makasih, ya, udah nolongin aku," ucapnya sambil tersenyum.

"Hmm." Setelah berdehem pelan, Galen pun mengambil sepatunya dan berjalan meninggalkan gadis itu.

Galen menjinjing sepatunya, dan sesekali mengusap punggungnya yang basah. "Habis dah ni. Pasti ditanyain macem-macem," gumam Galen pelan.

"Tungguin dong!"

Galen menoleh ke belakang, dan mendapati gadis kecil tadi berlari mengikutinya.

FEBRUARY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang