37 • You Make Me Cry

1K 127 227
                                    

Jangan lupa vote dan komennn
Jangan siders yaa;(

Aku butuh dukungan kalian;)

Btw, happy 3k readers😙😙❤❤❤
Makasih buat yg udah baca cerita ini sampe sekarang😗

Siap-siap!

Banyak kejutan di part kali ini.

Spoiler dikit kan jdinya:)

Typo tandain🙏

°
°

💕Happy Reading 💕

💕Happy Reading 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Sebenarnya sih suka heran. Orang lain kok pada glow up, sementara aku kok gini-gini aja?

Orang lain pada putih, bening, tinggi. Lah aku sendiri gini-gini aja😭

Ada yang sama? ಥ‿ಥ

-HUMAN GIRL-

GALEN menyandarkan punggungnya di tembok dan perlahan merosot ke bawah karena sanking tak percayanya.

"Kalian semua lagi becanda, kan?" lirih Galen tak percaya.

Malvin menggeleng. "Enggak. Tara meninggal waktu perjalanan ke rumah sakit."

Galen mengusap wajahnya kasar. Ia masih tak percaya bahwa sang rivalnya dulu telah tiada.

Vano menepuk bahu Galen, dan membuat sang empu mendongak dengan tatapan sendu.

"Lo kuat."

Perlahan Galen bangkit, lalu mengedarkan pandangannya. "Ana sama Ghea mana? Terus orang tua Starla? Orang tua Tara?" pertanyaan Galen yang beruntun membuat Vano bingung.

"Ana sama Ghea dalam perjalanan ke sini. Bonyok Tiffany sih katanya otw kesini juga, dan bonyoknya Tara lagi ada diluar negeri tapi mereka udah berangkat ke Indonesia," jelas Rolan.

Galen menghembuskan nafas kasar. "Maaf aku gagal lagi jagain kamu."

"Kamu kuat Starla."

Galen menutup matanya sambil kembali menyandarkan punggungnya. "Tenang di alam sana, Tar. Sorry dulu gue bikin banyak dosa sama lo. Gue nggak nyangka lo bisa pergi secepat ini, tapi gue sadar nggak ada manusia yang sempurna. Makasih udah insaf, dan jadi temen gue. Gue akan selalu mendo'akan lo."

FEBRUARY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang