29 • Bully

1.4K 142 174
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komen!

Ada adegan bully nya guys

Jadi bagi yang nggak suka
Bisa langsung skip aja adegan bully nya👌

Typo tandain ae🙏

°
°

💕Happy Reading 💕

💕Happy Reading 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

GALEN tersenyum saat mendapati Tiffany baru saja keluar.

"Kenapa nggak masuk aja?" tanya Tiffany sembari memakai helm pemberian Galen.

"Enggak papa." Galen kembali memakai helm fullfacenya.

"Udah?" tanya Galen saat dirasakannya Tiffany memegang erat tasnya.

"Udah."

"Peluk aja."

"Hah?" Tiffany memajukan kepalanya. "Apa?!"

"Peluk aja!" titah Galen.

Tiffany menepuk pundak Galen, ia tersenyum malu. "Itu mah maunya kamu."

"Ya emang itu maunya gue. Masa maunya tetangga sebelah lo?" ucap Galen blak-blakan.

Puk..

Tiffany memukul bahu Galen dari belakang. "Blak-blakan banget sih ngomongnya."

"Ya bagus dong, gue bukan cowok yang suka bertele-tele."

"Dihh... apaan sih? Gajelas kamu tuh."

"Gajelas gini lo sayangkan?"

Puk..

Tiffany kembali memukul bahu Galen. Ia mengulum senyumnya. "Jalan cepetan!"

"Sayang nggak?" goda Galen sembari memundurkan kepalanya.

"Buruan!"

"Sayang nggak nih?" Galen semakin menggoda Tiffany.

"Galen!!" kesal Tiffany sembari bersedekap dada.

Galen tertawa puas. "Yaudah, pegangan. Gue nggak mau tanggungjawab kalau lo jatuh."

Tiffany enggan untuk berpegangan, ia masih bersedekap dada sembari mengalihkan pandangannya.

"Oke," gumam Galen, lalu menyalakan motornya. Dan...

BRUMMM!!

Bruk..

FEBRUARY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang