09 || Disease

18K 2.5K 685
                                    


Selamaaat siaaang..
Kali ini aku update nya siaang yaa..

Sebelum baca, aku boleh tau gak tebakan kalian abis ini apa?
Tae setuju cerai gak?
Alasannya??


Aku kepo sama tebakan kalian..





Btw, vote ke berapa kalian??








Btw, vote ke berapa kalian??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Syelamaaat membacaaa..
Dan siapkan hati yaaa..




Berdoa dulu sebelum bacaa..






***


Samar mulai mendatanginya, Taehyung merasakan pandangannya yang gelap perlahan terang. Begitu pelan dan samar hingga menampakan apa yang ada di depannya. warna putih terlalu mendominasi, menjadikan matanya terlalu silau hingga Taehyung harus kembali memejamkan matanya.

Perlahan Taehyung pun mulai menggerakan tubuhnya yang tergolek lemas. Cukup beberapa pergerakan tangan dan kaki cukup membuatnya yakin jika anggota tubuhnya lengkap dan baik-baik saja.

Sekali lagi Taehyung membuka pejaman matanya, membiasakan sejenak untuk matanya mentolerir cahaya terang kala kepalanya berputar untuk memindai keadaan sekitar. Maka dalam satu putaran kepalanya, Taehyung tahu dirinya ada di sebuah kamar rawat di rumah sakit.

Ingatannya kembali semalam, Taehyung tidak mengingat apapun kecuali suara pecahan kaca dan barang yang dihancurkannya. Meski secara samar Taehyung pun masih mampu mendengar isakan tangis miliknya dan dari Yoora yang saling bersahutan

Ah, Taehyung ingat jika Yoora menggugat cerai dengannya. Menjadikan pandangannya seketika kosong kala membayangkan apa yang akan terjadi padanya di kemudian hari tanpa Yoora sebagai istrinya.

Tak lama suara pintu kamarnya terbuka, Taehyung menoleh dan mendapati seseorang masuk bersama seorang perawat yang mendorong meja kecil.

"Eoh, Taehyung? Kau sudah sadar?"

Taehyung tersenyum kecil menahan nyeri di kepalanya. Membiarkan perawat yang ada di sampingnya untuk memeriksa perlangkapan infus yang terpasang di tangannya. Taehyung mengernyit manahan panas yang menyeruak di pembuluh darahnya kala sang perawat menyuntikan cairan dari selang infusnya. Tersenyum kecil, Taehyung mengucapkan terima kasih dan membiarkan perawat itu meninggalkannya berdua dengan Yoohee.

"Aku tidak menyangka jika bos besarku bisa sakit juga."

Taehyung terkekeh, kembali menahan nyeri ketika Yoohee mendekat untuk membawakannya segelas air. "Minumlah! Seharian kau tak sadarkan diri dan aku tahu tenggorokanmu terasa kering."

White Winter [ M ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang