White Winter [ M ]

22 || Sleeping in beauty

Hellooooow,
Sudah siap untuk membaca update hari ini?
Kalian vote ke berapa?

Btw, aku punya beberapa info, disimak baik-baik ya.

Pertama, udah mulai nabung belum?
Siap-siap nabung mulai sekarang, jadi bulan depan open PO kalian gak ketinggalan.

Kedua, kalau disuruh milih antara 3 spesial area, kalian pilih mana untuk di up lagi?.

Zero Area?

Red Area?

Sweet Area?

Pilih salah satu disertai alasannya, kalau cocok bakalan aku eksekusi nantinya.

Ketiga, gak bosennya aku bilang, yang tersisa baca sampai sekarang yang bener-bener tangguh ya. Aku gak jamin beberapa chapter ke depan sampai finish di wattpad mereka bakal baik-baik saja. Bahkan mungkin bakal lebih parah lagi ☹☹
Tapi aku berharap kalian stay sampai akhir di buku nanti dan nemenin mereka sampai ending yang terbaik nanti.
Mau Sad-ending atau Happy-ending?

Last, selamaaat membaca.

❄❄❄

YOORA tengah membereskan sisa makan mereka ketika Taehyung mengambil laptopnya. Mencari beberapa pilihan film yang ada di laptopnya yang akan menemani mereka malam ini.

Yoora mendekat ke ranjang, duduk di sisi lain ranjang ketika Taehyung masih berkutat di sisi lainnya. Menunggu sejenak kala mendadak Taehyung menoleh ke arahnya dengan senyum lebar. "Blue Valentine. How? Aku membeli dvdnya beberapa bulan lalu."

Bukan film yang asing, Yoora tahu betul tentang film itu. Ingin menolak tapi ajakan Taehyung yang begitu menginginkannya tak dapat tertolak. "Reviewnya bagus. Aku belum sempat menontonnya sama sekali."

Pada akhirnya Yoora menyetujui menontonnya dengan Taehyung yang telah menayangkan pembukaan film di layar laptopnya. Menaruh laptop di depan mereka ketika kakinya telah masuk ke dalam selimut. Entah apa yang ada di pikiran Taehyung, berbagi ranjang ketika menonton film adalah pilihan yang tepat ketika matanya melirik Yoora untuk mengisyaratkan wanita itu untuk ikut masuk ke dalam selimutnya.

Tak ada penolakan apapun ketika nyatanya ajakan Taehyung menawarkan kehangatan di dinginnya malam Pyeongchang.

Film baru berjalan setengah tayang kala kantuk mulai mendera Yoora. Yoora tak sepenuhnya dapat fokus dengan film karena dirinya tahu jika ceritanya akan mirip dengan cerita mereka. Ingin menghentikan, tapi melihat antusiasnya Taehyung yang tengah fokus menonton film membuatnya enggan. Tipikal Taehyung yang begitu dikenalnya. Pria itu bisa menjadi sangat fokus dan serius ketika menikmati sesuatu. Dalam pekerjaan, dalam urusan rumah, dan bahkan ketika menonton seperti ini. Bahkan Yoora bisa menghitung Taehyung tak bersuara sama sekali dan mengabaikannya ketika sepenuhnya menikmati tayangan di depan mereka.