Selamaaat malaaam,
Salam dari Taehyung yang selalu tampan dan tak pernah jelek.
😁😁😁Jadi, kalian voters ke berapa??
Gengs, aku tekenin ya kalau gak ada pelakor-pelakoran sama sekali. Taehyung setia sama Yoora dan Yoora pun setia. Hanya ada something yang mereka gak bisa deal with them.
Aku pengen kalian ngerasain sedalam apa perasaan keduanya. Jadi soal cerai jangan dipikirin dulu ya..
Jangan lupa ramein dimanapun. Biar WW gak kalah sama Callously dan Bruise..
[ ]
Selalu ada alasan untuk sebuah kejadian, selalu ada sebab dan akibat. Sama seorang Taehyung yang menjadi suaminya adalah seperti sebuah takdir yang tergaris padanya. Masih begitu sangat jelas dalam ingatannya bagaimana dulu semua rangkaian mimpi mereka berdua tergambar jelas. Yoora tidak pernah sekalipun merasa lelah untuk mengutarakan pada Taehyung tentang apa yang menjadi mimpinya.
Yoora mempunyai sejuta impian dan rencana, sedangkan Taehyung memiliki sejuta cara dan rencana untuk memenuhi semua mimpi Yoora. Keduanya telah beribu kali merancang semua strategi untuk menakhlukan dunia. Membawa dunia untuk berada di dalam genggaman tangan mereka.
Meski sifat mereka yang berbeda bukanlah menjadi satu penghalang. Semuanya saling melengkapi, saling memenuhi, dan saling menyempurnakan. Taehyung bahkan tanpa ragu menyampaikan harapan besarnya pada Yoora, dengan sebuah janji yang menemani untuk Yoora mendampinginya. Bersama Yoora dengan sejuta impiannya.
Masa lalu keduanya sangat sempurna. Yoora bahkan tak akan ragu untuk mengulangi segalanya meski pada akhirnya perpisahan tetap menjadi akhir mereka.
"Bagaimana dengan pekerjaanmu? Sudah mendapatkan sesuai keinginanmu, Ra-ya?"
Suara itu masih begitu menenangkan, meski Yoora menangkap raut ragu dari setiap kata yang akan Taehyung ucapkan.
"Kau mau permen?" Taehyung mengernyit kala Yoora tidak menjawab pertanyaan malah menawarinya sebuah permen. Menatap dengan raut wajah bingungnya meski Yoora masih tersenyum menatapnya gemas. "Hanya supaya lidahmu berhenti membasahi bibirmu. Itu hanya menjadikannya semakin kering dan sama saja kau melukainya."
Taehyung menahan napas, mendapati perhatian kecil Yoora padanya. Yoora masih mengingat dengan baik kebiasaannya yang sering menggigit dan mengecap bibirnya sendiri kala dirinya tengah berada dalam kondisi gugup seperti sekarang ini. Terkekeh kecil, Taehyung mendadak merasa malu ketika ternyata Yoora masih begitu memperhatikannya.
"Terima kasih," satu jawaban singkatnya bersama Taehyung yang segera meraih permen dan membuka pembungkusnya. "Jadi? Kau belum menjawab pertanyaanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
White Winter [ M ]
Fiksi PenggemarAnd at this season, they don't meet their white winter.. - Me and You Series -