Happy reading!!
Maaf buat part sebelumnya yang acak-acakan 🙏🙏
Bisa dibaca ulang biar nggak pusing, ehehe :))***
Chella berjalan dengan santai dan melihat ke sekelilingnya. Sudah beberapa hari ini Chella datang cepat ke sekolah. Bahkan hari ini sepertinya di kelas belum ada satu pun yang datang. Dan terbukti ketika Chella tiba di depan kelas. Pintu kelas masih tertutup rapat. Belum ada satu pun penghuni kelas tersebut yang datang.
Mata Chella mengitari seisi kelas. Bersih. Rapi. Meja dan kursi tertata rapi dan sejajar. Chella merasa bangga dengan dirinya. Setiap Chella piket pasti selalu bersih. Bisalah jadi calon mantu idaman.
Chella melempar tasnya begitu saja ke atas meja. Bisa dilempar karena isinya hanya dua buku mata pelajaran saja.
"Hoam. Datang pagi ada enak enggaknya. Enaknya keadaan masih sepi nggak macet. Yang nggak enaknya gue harus bangun cepat. Alhasil gue ngantuk pas di sekolah," monolog Chellla. Matanya sayu menahan kantuk. Berkali-kali Chella menguap. Karena tak tahan Chella pun menelungkupkan wajahnya di sela lipatan tangan.
Namun Chella tak benar-benar tertidur. Hanya menikmati kesunyian yang menemaninya. Lima atau sepuluh menit lagi pasti teman-temannya akan berdatangan dan kelas akan menjadi rusuh.
Chella tersenyum kala dia mendongak dan menatap ke arah papan tulis di hadapannya. Melihat angka yang tertera di pojok kiri papan.
"Duh makin tua gue." Chella terkiki geli. Chella beranjak dari kursi dan berjalan ke luar. Namun saat Chella sampai di depan pintu, dirinya di kagetkan dengan keberadaan Nizam.
"Assalamualaikum Kakak Chella yang cantik," sapanya seraya tersenyum.
"Waalaikumsalam. Idih lebay lo, ah. Masih pagi kali!!"
"Ehehe gapapa sesekali. Lo kan jarang gue sapa kayak gitu. Telat datang."
"Iya deh iya. Yodah sono taruh tasnya." Chella hanya bisa menggeleng melihat tingkah Nizam tadi. Tidak! Bahkan Chella hanya mampu bergeleng melihat tingkah teman-temannya. Tak bisa berkata-kata.
🍓🍓🍓
"Guys! Jangan lupa ya, besok UH Biologi. Belajar yang rajin," teriak Rasya sang ketua kelas mengalihkan perhatian seisi kelas.
"Emang lo ada belajar?" Tanya Chella dari barisan pojok kanan.
"Oh ... ya enggak lah!"
"Huu ...." sorak seisi kelas diiringi tawa.
"Gayaan lo kagak belajar. Besok nyontek terus kena jemur lagi lo di panas kayak ikan asin," cetus Eren.
Sontak sekelas tertawa mendengarnya. Kembali teringat akan kejadian bulan lalu. Ketika Ulangan Harian Rasya membuat konsep dan disimpan di laci meja. Lalu salah satu dari mereka ada yang membocorkan perihal tersebut. Ketahuan dan jadilah Rasya dijemur di lapangan sampai jam pelajaran Biologi habis. Berdiri selama dua jam dan tidak makan maupun minum. Mereka ketika melihat kejadian tersebut merasa kasihan namun membiarkan Rasya seperti itu agar jera dan tak mengulanginya lagi.
"Besok bertepatan dengan ultah lo juga kan?" Bisik Ika di tengah riuh suara teman-teman mereka.
"Iya. Besok gue bertambah umur dan makin tua. Makin dekat sama kematian," ujar Chella.

KAMU SEDANG MEMBACA
Chellan [TAMAT] ✓
Teen FictionMenceritakan tentang persahabatan dan kisah cinta remaja biasa. Usaha memperjuangkan sebuah persahabatan dan kisah cinta. Memilih antara persahabatan atau cinta. Kisah anak remaja yang terjebak dalam kisah cinta yang rumit. Ketika harus memilih berj...