Happy reading!!
"Semalam jam berapa lo pulang?" Tanya Satya.
"Siapa? Gue?" Chella menghentikan kegiatannya yang tengah asyik menggigit ayam dan menunjuk dirinya.
"Iyalah! Emang siapa lagi yang duduk di depan gue kalau bukan lo! Adik gue yang namanya Chella cuma satu!"
Chella meletakkan tulang ayam di piring dan menatap Satya. "Emang lo semalam pulang jam berapa?"
"Lo ditanyain kok malah nanya balik sih?"
"Nyuruh orang pulang cepat, dianya mau pagi baru pulang!" Chella memandang Satya sengit.
"Gue ..."
"Apa?! Gue mau berangkat, udah telat." Chella bangun dam menyalim satu per satu orang yang ada di sana.
"Ha ha ha. Mampus kan lo kena skakmat sama si Chella. Makanya niat tuh yang baik dikit, jangan usil. Kena kan lo! Hahaha," tawa Vita dan Rachel pecah memenuhi ruang makan apalagi ketika melihat wajah Satya.
Memang sejak bangun pagi Satya sudah berniat untuk menjahili Chella bahkan sejak semalam Chella pergi. Satya akan berpura-pura dingin dengan mengintrogasi Chella lalu meledeknya. Eh ini malah dia duluan di skakmat!
"Chell?" Panggil Satya.
"Hm."
"Kok lo cuek banget sih? Nggak boleh gitu loh udah tujuh belas tahun juga."
"Bodo!"
"Chella."
"Chella."
"Chell—"
"Lo nggak liat tadi gue lagi ngapain?!" Chella berdiri di hadapan Satya dengan berkacak pinggang layaknya orang tua yang tengah marah karena anaknya yang nakal.
"Ya maaf. Lagian lo di ajak ngomong malah diem!"
"Gue lagi ikat tali sepatu!" Chella mendelilkan matanya.
"Iya, iya gue tahu," Satya mengerucutkan bibirnya yang ingin Chella tampol rasanya.
"Kalau udah tau diam! Mending lo antar gue ke sekolah. Gue udah telat." Chella melangkah ke mobilnya yang sudah di panaskan sejak subuh tadi. Di belakangnya Satya masih terdiam dan berusaha sabar menghadapi adiknya yang moody-an.
🍓🍓🍓
"Pulang gue yang jemput. Tunggu sampai gue datang," ujar Satya setibanya di rumah sekolah Chella.
"Kayaknya kalau lo jemput gue nggak mungkin, nggak nunggu. Nunggu doi peka sampai bertahun-tahun aja gue kuat," ujar Chella dengan sinis.
"Halah gayaan lo! Lihat dia senyumin cewek lain aja lo pengen mundur." Satya akhirnya bisa meledek Chella lagi. Kesaktian Satya sudah kembali!
Reflek Chella menggeplak Satya dengan buku tulis di tangannya. "Sembarangan lo kalau ngomong! Gue strong, ya!!" Chella berkacak pinggang dan menatap Satya dengan kesal.
"Udah ah jangan ngambek. Jelek tau lo kayak gitu. Udah jelek makin jelek deh, hahaha."
"Dasar kau abang laknat," teriak Chella tepat di telinga Satya.
![](https://img.wattpad.com/cover/203739484-288-k715996.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Chellan [TAMAT] ✓
Fiksi RemajaMenceritakan tentang persahabatan dan kisah cinta remaja biasa. Usaha memperjuangkan sebuah persahabatan dan kisah cinta. Memilih antara persahabatan atau cinta. Kisah anak remaja yang terjebak dalam kisah cinta yang rumit. Ketika harus memilih berj...