C h e l l a n : 1 6

99 16 7
                                    

Happy reading!!

Pagi ini Chella sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Pagi ini ia siap lebih cepat dari biasanya. Suatu pencapaian yang luar biasa!

Chella berjalan menuju pintu pagar rumahnya. Membuang sampah yang nantinya akan di angkut oleh petugas kebersihan komplek.

"Kak Chella!"

Sontak Chella menghentikan langkahnya dan menoleh ke kiri. Di sana ada anak perempuan yang berusia satu tahun lebih muda darinya sedang melambaikan tangan dengan senyum yang mengembang sempurna.

"Lya!" Chella membalas lambaian tersebut dengan tak kalah semangat. Lalu mendekat ke pagar rumah tetangganya itu.

"Kak Chella mau ke sekolah?" Tanya gadis yang bernama Lya itu.

"Iya, ehehe. Kamu ... kok belum siap-siap?"

"Aku lagi kurang fit," jawabnya lesu.

"Kamu sakit?" Tanya Chella lalu memperhatikan penampilan gadis di hadapannya ini.

Baju piyama bermotif beruang, rambut diikat asal, juga sendal rumahan. Wajahnya terlihat pucat dan lemas.

"Biasa lah, kak. Asma ku kambuh."

"Udah minum obat?" Tanya Chella sedikit panik. Lya itu sudah dianggapnya seperti adik sendiri.

"Udah kok. Ohya, kemarin aku lihat ada Kak Vita, ya?!"

"Iya. Udah pulang sih. Masaan kamu nggak tahu?"

"Aku seminggu di rumah sakit," ujar Lya.

"Kok bisa?!" Pekik Chella. Bahkan kini Chella sudah tak peduli lagi dengan keadaan tong sampah yang sedari tadi dipegangnya dan ini terjatuh mengenaskan di lantai dengan bagian samping yang sudah pecah.

"Karena asma ku kambuh, kak," katanya.

"Kamu ya! Kenapa nggak kabarin kakak?!"

"Ehehe, lupa," ujar Lya dengan tersenyum lebar sehingga terlihatlah lesung pipi di pipi kanannya.

"Kamu tuh kebiasaan deh!" Ujar Chella kesal.

"Baru juga sekali, kak."

"Pantas lah beberapa hari ini rumah kamu terlihat sepi. Dan hari kakak seperti ada yang kurang. Eh taunya karena kamu masuk rumah sakit. Nggak ada yang manggil-manggil kakak. Biasanya tiap pagi, siang, sore, dan malam selalu ada yang koar," ujar Chella.

"Gantian lah kak. Selama aku di rumah sakit Kak Vita sama Kak Rachel yang temanin kakak. Nah, sekarang aku udah sehat dan bisa temanin kakak dan main bareng sama Fika, deh."

"Iya ya. Yaudah kamu mending masuk ke dalam buat sarapan. Aku mau lihat Fika udah beres atau belum. Hari ini aku pulang lebih awal. Baru sore nya jemput Fika," ujar Chella.

"Oke, kak. Tapi Aku ikut ya jemput Fika?" Pinta Lya.

"Iya, boleh. Apa sih yang nggak buat kamu." Keduanya pun tertawa mendengar perkataan Chella barusan.

"Tapi sekarang kamu masuk ke rumah, sarapan, minum obat, terus istirahat. Oke?!"

"Oke, kak. Aku masuk dulu, ya? Daahh." Lya berlalu sembari melambaikan tangannya.

🍓🍓🍓

"Chella, Pr Matematika lo udah siap belum?" Tanya Eren.

"Udah."

"Catatan Biologi?"

"Udah."

"Pinjam,"ujarnya diiringi senyum Pepsodent andalannya.

Chellan [TAMAT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang