Hari ini ada pelajaran olahraga. Lumayan suka karena akhirnya ada pelajaran yang tidak terikat harus di dalam kelas. Bosen di kelas.
Dikarenakan Yeji belum datang, aku jadi menyasar sebentar ke kelasnya Heejin. Aku tidak pernah masuk ke sana. Jadi Heejin yang keluar. Ternyata ada Hyunjin dan Yuqi juga.
"Lihat siapa lu?" Heejin membuatku sadar bahwa aku tidak melihat ke arahnya. Melainkan orang lain yang baru saja datang melewati lapangan di depan sana.
"Oh, bebebnya dah dateng," celetuk Yuqi mengangguk-angguk.
"Bukan." Aku lantas melihat arah lain.
Saat Heejin, Hyunjin, dan Yuqi sibuk membahas topik mereka, aku jadi semakin diam di sini. Bukannya mereka yang tidak menganggapku, aku yang memilih diam sendiri.
Ah, itu Yeji. Bersama dengan Yiren sedang berpegangan tangan melintasi lapangan. Mereka memang dekat dari kelas 10. Tapi mengapa aku-
"Cuman dilirik doang," gumamku namun sukses membuat tiga orang di sampingku berhenti bicara.
"Napa lo? Siapa?" tanya Heejin.
"Yeji lewat tapi kita cuma dilirik doang!" kesalku habis-habisan dan aku menangis. Sakit.
Heejin memelukku, berusaha menenangkan. Sedangkan aku lekas menghapus air mataku. Gila, tuh anak! Astaga! Sakit banget!
"Udah, udah," ucap Heejin tetap menenangkanku. Setelahnya, mereka bertiga kembali membahas topik. Namun berbeda dari yang tadi, mereka berusaha membuatku tertawa.
Tett, tett, tett! Bel masuk.
"Untuk anak-anak yang belum masuk ke kelasnya masing-masing, harap masuk ke kelasnya masing masing. Jangan keluyuran."
"Tau aja kalo gua lagi keluyuran," sinis Yuqi pada pengeras suara di atas kelas. Aku juga 'sih.
"Yaudahlah, kita balik, kuy!" ajak Yuqi.
"Kelas lu ke sono, kelas gua ke sono," kataku sambil menunjuk berbalik arah.
"Iya, iya. Bye."
"Assalamualaikum," salamku masuk kelas.
"Waalaikumsalam."
"Selesai pr lo?" tanyaku pada Yeji dengan sehalus mungkin.
"Belom."
Singkat banget.
"Ayo, lapangan!" Minju memanggil seluruh anggota kelasnya menuju lapangan.
"Gimana, nih? Gua ga boleh olahraga dulu," kata Yeji.
"Ya, gapapa. Bilang aja kalo lo baru sembuh sakit."
Akhirnya aku keluar bersamanya dari kelas. Bisa dilihat empat siswa kelasku masih duduk santai di depan kelas. Mereka tidak dengar Minju, ya? Dua diantara mereka melirikku. Aku terlalu kesal melihat mereka berdua. Alhasil aku memicingkan mataku mengatakan 'Apa?' tanpa suara.
Di lapangan, ternyata pelajaran basket. Oke, aku bosan lagi. Kukira akan baru. Ternyata materi lama. Karena lapangan dekat dengan kelas Yuqi, aku mendapati Yeji mengobrol dengan Yuqi di depan kelas. Mereka tampak serius.
Sampai pelajaran berakhir, mereka masih mengobrol. Aku yang tidak mau mengganggu langsung berjalan menuju kelas.
"Balik kelas, Li?" tanya Karina padaku. Aku mengangguk. Ternyata dia ingin ikut. Aku mengiyakan saja.
Sampai di kelas, aku mengecek PRku semalam. Begitu juga dengan Karina. Namun saat kami serius mengeceknya-
"WAAAA!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Oke ft.Lia ITZY (END)
FanfictionSemua orang mengenalnya, aku saja yang terlambat. Ketika orang-orang mengumpulkan fokus ke arahnya, aku menoleh arah lain. Waktu memang tepat, aku mengakui itu. Lalu tiba-tiba saja aku mempercayai suatu kebetulan. Sudah berapa lama dia di sini? Aku...