Curhat

458 69 0
                                    


"Eh udah malem ni, pulang kuy." Ajak Vian.

"Tumbenan lo ngajak pulang, biasanya kalau ga kenyang ga pulang." Ejek Zacky.

"Di chat umi gue, suruh pulang Ana ga ada temen katanya." Kata Vian yang baru saja melihat ponselnya.

"Lah tumbenan Ana ga berani?" Heran Kristal.

"Tau tu. Gue balik duluan ya." Vian pun langsung meninggalkan teman - temannya di warung mbk Yun.

"Gue balik juga deh, rumah gue ga ada orang, si Agus belum balik ini." Kata Wendy yang mulai beranjak dari duduknya.

"Wen ngikut dong gue." Kristal pun mengikuti Wendy.

"Dahlah Jek balik yu, sel balik juga yuk." Ajak Jaefar kepada Sellin dan Zacky. Ya tinggal mereka bertiga emang yang belum pulang.

"Yuk."

Mereka bertiga pun pulang ke rumah masing masing.

...

"Tumbenan lo mau ngikut gue Kris?" Tanya Wendy saat sudah sampai di kamarnya.

"Gapapa males aja gue di rumah cuman sama Jepri." Jelas Kristal sambil rebahan di kasurnya Wendy.

"Lah di tinggal berdua sama si Jefri gamau, kalau gue mah mau mau aja." Kata Wendy yang sekarang ikut rebahan di kasurnya.

"Kris lo kesini pasti mau curhat kan?" Tanya Wendy langsung.

Jadi Wendy ini orangnya peka an, kalau temennya ada masalah dia pasti ngerasah kaya gini contohnya.

"hm? iya cuman gaenak kan ga kalau ga ada Sellin?" Jawab Kristal.

"Ntar gue chat dulu." Usul Wendy yang langsung ambil Hpnya di nakas.

"Sellin Sellin. Nah ini."

Setelah dia nemu kontaknya Sellin, Wendy langsung nelpon Sellin.

"Hallo Sell gas rumah gue sini."

"Iye otw"

Udah beres nelpon sellin, Wendy pergi ke bawah sebentar buat ambil cemilan. Ya kan gaenak kalau lagi curhat ga nyemil kaya ada yang kurang gitu.

Kebetulan Sellin datang agak lama, ya maklum ya rumahnya Sellin ini di depan sedangkan Wendy di tengah jadi agak jauh gitu kalau jalan kaki.

Nah habis Wendy ambil cemilan, baru aja duduk si Sellin dateng. Tapi Wendy heran kan dia tadi kunci pintu kok si Sellin bisa masuk.

"Lah Sel kok bisa masuk? pintunya kan gue kunci."

"Abang lo pulang pas banget gue mau masuk, jadi bareng hehe." Jelas Sellin disertai cengiran khasnya.

"O gue pikir lo nembus pintu." Kan emang pikiran Wendy ini absurd masa manusia nembus pintu ya kali.

"Ga lah anjir. Eiya, gue mau nanya dong yang tadi di warungnya mbk Yun itu gimana sih?" Tanya Sellin.

"Yang mana? Yang kata Vian gue galau?"

"Iya, yang itu emang gimana ceritanya?"

"Jadi gini kan tadi itu gue dapet dare lo tau kan, terus pas kita main ada yang denger kayanya, terus dia bilang ke cewenya Kenan. Nah Kenannya marah sama gue, dia dm gue terus marah - marah kalau sampai dia putus sama pacarnya itu salah gue pokoknya." Jelas Kristal.

"Lah ngapa jadi salah lo? kan lo gatau apa - apa, itu juga dare kan?"

"Nah makanya itu, gue marah balik lah ke Kenan orang gue dapet dare, lagian pacarnya dia ga mungkin kan sechildish itu buat mutusin dia, kecuali emang ada yang ngomporin." Jelas Kristal.

"Kalau menurut gue sih yang anak kelas ini dia suka sama Kenan terus dia bilang ke ceweknya Kenan biar putus, ntar kalau udah putus si cewek ini bisa deketin Kenan." Kata Wendy

"Bisa jadi, apalagi ya Kris dulu pas lo masih sama Kenan kan banyak juga yang pingin ngrusak hubungan lo sama dia." Tambah Sellin.

"Kayanya tapi yaudah sih biarin emang alay aja tu anak kelas yang suka bocor gitu."

"Tapi ya ini tu gimana gitu. Masa dare aja pake segala bilang, kaya ga pernah main dare." Wendy sewot banget.

"Udahlah biarin aja, gitu doang."

"Eh btw Wen gimana dare lo masa iya belom di bales?" Sellin yang tiba - tiba ngingetin Wendy sama darenya yang ngecat kakak kelas.

"Eiya Wen lo liat coba" Saran Kris.

"Coba deh ya gue liat."

Wendy langsung ambil hpnya yang ada nakas, terus buka aplikasi instagram dan ngelihat dmnya  sama kakak kelasnya, tapi

KAKAK GEMES |•END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang