Gue

54 6 0
                                    

Tok tok tok...

"Bentar!" Teriak seorang wanita dari dalam rumah tersebut.

"Loh tumben banget kesini ga ngabarin? Masuk dulu." Ajak gadis itu ramah tetapi berbeda dengan raut tamunya yang sangat marah dan emosi.

"Gausa basa basi gue mau nanya, lu pernah mainin ig gue ga?" Kata pemuda itu dingin.

"Ha? Yaa jelas pernah kan lu yg minjemin ke gue, gimanasih"

"Siapa yang udah lu block tanpa sepengetahuan gue?" Kata pemuda itu lebih dingin.

Deg

"M - Maksud lu apa sih Mark? Lu dateng - dateng nanya kaya gitu waras apa?"

"Raya serius." Jawab Mark lebih dingin dari sebelumnya.

"Mark gue juga serius lu waras ga tiba - tiba dateng ngomong kaya gitu? gue Nge block siapa Mark?"

"Wendy. Lu udah nge block dia dan bikin dia ngejauh dari gue."

"Oh jadi lu marah - marah kaya gini gara - gara cewe tadi? Edan lu Mark marah - marah ke gue gara -gara cewe. Lu tau posisinya gue ud-"

"GUE SERIUS RAYA ANASTASYA!!!" Omongan Raya terpotong dengan bentakan Mark.

Mark sudah cape dari tadi siang dia sudah mengurusi event yang lumayan menyita waktu dan tenaga. Lalu sekarang dia harus dilibatkan dengan tingkah sahabatnya yang seenaknya memblokir seseorang dari instagramnya.

"M - Mark? L - lu teriak ke gue?" Raya tidak percaya bahwa sahabatnya meneriakinya.

"Raya gue ga akan teriak kalau lu ngaku. Gue minta tolong kerja samanya, gue udah cape sama event, lu jangan berat - beratin gue."

"Mark tapi bukan gue yang ngeblock si Wendy."

"Ray yang tau segalanya dari ig gue cuma lu. Lu mau boong kaya gimana Ray?"

Raya terdiam mendengar ucapan Mark. Ia akui memang hanya dia yang mengetahui segalanya dari instagram Mark. Bahkan hanya dia dan Mark yang mengetahui kata sandi instagram tersebut.

"Oke gue jujur. Iya gue yang udah ngeblock si Wendy." Raya mengakuinya, namun ia sama sekali tidak mau menatap Mark karena ia tau Mark pasti marah kepadanya.

"Kenapa? Kenapa lu blokir dia?"

"Gue ga suka dia ngedeketin lu. Gue ga suka dia nge dm lu dan bilang kalo dia suka sama lu Mark!" Nada bicara Raya meninggi di akhir kalimat yang menunjukkan bahwa ia benar - benar kesal.

"Apa salahnya dia suka sama gue Ray?"

"Gue ga suka Mark, yang seharusnya bilang gitu gue bukan dia, bukan Wendy!"

Mark terkejut dan dia melihat Raya sudah banjir air mata. Untuk pertama kali dalam pertemanannya dengan Raya baru saat ini dia membuat Raya menangis.

"Gue suka Mark sama lu. Apa lu ga ngerti?" Raya menangis di depan Mark untuk pertama kalinya dalam pertemanan mereka.

"Ray, gue udah nganggep lu sahabat, dan adek gue. Ga mungkin gue ada rasa sama lu Ray." Kata Mark pelan dan melihat Raya yang semakin sesenggukan.

"Sekali aja lu ga pernah suka sama gue Mark?" Kata Raya dan menaikan pandangannya dengan mata yang penuh air mata.

"Engga, gue selalu nganggep lu sahabat dan adek gue Ray."

KAKAK GEMES |•END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang