" Namaku Roseanne Park. Aku pacarnya Jennie tante."
" Oh! Pacar Jennie!?" Kejut Mama Kim.
" Iya tante." Senyuman manis, berdiri tegap, tangan merapat di depan. Rose melakukannya agar terlihat nyaman di mata Mama Jennie.
" Siapa Ma?" Jennie berdiri tidak jauh dari pintu depan.
Rose melirik ke dalam. Spontan Jennie terkejut sekali saat tau kalau ada Rose yang langsung bertemu dengan Mamanya.
" Lo ngapain huh?" Senggol Jennie dengan suara yang sangat pelan namun masih terdengar oleh Rose yang tidak berhenti tersenyum melihat Mama Jennie di depannya.
" Ngajak lo jalan." Jawabnya.
" Jalan?" Jennie terdiam. Ia melihat Mamanya yang kembali berbicara setelah diam beberapa saat.
" Pergilah. Kenapa Jennie tidak siap-siap?" Jennie terhentak. Ia melihat kaku Rose yang sekarang teralihkan untuknya.
" Ok." Jennie berdiri. Ia berjalan masuk ke kamarnya untuk bersiap.
-----
" Kenapa lo nggak ngomong sama gue kalau mau ke rumah!?"
" Memangnya harus ngomong? Lagian kalau mau ajak jalan, lebih baik langsung datangi ke rumah." Jelas Rose sambil menyetir santai mobilnya masuk ke pekarangan parkiran basement.
" Eh! Tapi...." Rose berhenti untuk bergerak keluar. Ia menatap Jennie yang ragu-ragu bergerak dari duduknya.
" Nanti kayak kemarin gimana?"
" Nggak bakal." Jawab Rose yakin dan ia keluar duluan, beralih ke sisi samping untuk membukakan pintu Jennie.
" Ayo."
" Yakin?" Tanya Jennie memastikan. Rose sudah mulai kesal. Ia tarik tangan gadis itu keluar dari mobilnya dan ia raih tas Jennie kemudian ia berikan pada orangnya.
" Ayo." Rose menarik tangan Jennie masuk ke dalam Mall. Sekedar jalan tapi pasti pulangnya akan ada paper bag mahal di bawa.
" Mau belanja?" Tanya Rose.
" Emm..... bayarin ya." Rose mengangguk. Jennie tersenyum senang dan dia mulai melirik sekitar. Matanya jeli akan barang branded. Tau jika Rose anak keluarga kaya raya. Sikat aja oleh Jennie kalau Rose fine-fine untuk memberikan keinginan kekasihnya.
" Ini... mau ini...ini..dan itu.."
Jari Jennie bergerak bebas menunjuk barangnya. Rose menyipitkan matanya sambil membuka sedikit mulutnya.
" Lo mau buat gue bangkrut?"
Jennie memberikan senyuman manisnya. Ia mencubit gemas pipi Rose kemudian berlalu ke sekitar toko untuk mencari baju lain keinginannya.
Pelipis mengerut, jari mengurut. Rose memejamkan matanya dan dia mulai menerka berapa banyak uang yang akan di gesek di mesin ATM.
" Kamu sayang kan sama aku?" Tanya Jennie.
" Hah~~!! Gini aja baru ngomong sayang-sayang!!!" Emosinya. Jennie cengir sambil melirik banyak pakaian yang sudah di siapkan untuk di bawa pergi oleh Jennie.
" Baby bayar." Senggol Jennie. Rose melirik sinis kekasihnya ini. Seperti tidak rela jika saldo ATM nya berkurang.
Criinggg~~~~!!
Keluarlah dolar berharga Rose!
" Tolong transfer lagi uangnya."
"...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect | Chaennie [Completed]
Fiksi Penggemar" Paan coba! Gitu doang di sukain!!" " Ihhh!!! Awas lo temakan omongan sendiri. Ntar lo suka sama Rose gimana!?" " Nggak bakal!!!"