Cemburu

2.8K 327 7
                                    

Semalam Rose dapat chat dari Jennie. Katanya, my lovely nggak bisa masuk sekolah. Jadi rose nggak usah jemput ke rumah.

Pas baca secepat kilat semua pesan kekasihnya, Rose melontarkan tanya.

Sayang emang mau kemana?

Aku pemotretan.

Sejak kapan?

Aku udah lama di Chanel.

Kok aku baru tau?

Masa?

Makanya nanya.

Rose diam sejenak. Memikirkan pertanyaan dan pernyataan selagi Jennie masih bisa online.

Nanti aku jemput ya?
Nggak usah nyuruh supir jemput. Biar aku aja.

Pulang sekolah lama. Aku udah selesai mungkin.

Pokoknya aku jemput. Tunggu aku ya.

Mhh. Awas ya manjat pagar!

Iyaya...

" Ada guru! Ada guru!!" Teriak teman kelasnya yang kocar-kacir berlari duduk. Sedangkan Wendy berjalan di belakang membawa buku guru sejarah.

Rose mematikan suara HP-nya. Meski belajar dia tidak akan mau menyimak. Semenjak pacaran dengan Jennie, Rose bucin sekali sampai chattan nggak berhenti. Sering senyum-senyum nggak jelas pas Wendy noleh ke belakang, melihat temannya.

" Oi! Belajar!" Bisik Wendy.

" Bodo!"

" Di kasih tau!!"

" Ulangan tetap contek sama lo! Percuma gue belajar."

" Kampret ni anak!!" Gerutu Wendy. Rose acuh. Dia sibuk memainkan hpnya di bawah meja, melihat akun SNS milik Jennie. Stalker banget ampe ke akar-akarnya.

***

*Jam istirahat

Wendy sibuk makan. Ditemani Rose yang menyeruput susunya.

" Wen, ntar gue izin ya jam olahraga langsung pulang."

" Mau kemana lo? Nikah?"

" Doain gue ya cepet nikah sama Jennie!"

" Lah?" Sendok masih dalam mulut tapi Wendy tetap bisa bicara.

" Emang mau kemana sih!?"

" Jemput Jennie pemotretan. Dia pulang pas jam olahraga."

" Emang boleh keluar sekolah?"

" Kan lo ada." Rose tersenyum goda. Wendy sudah menyipitkan kesal matanya. Mentang-mentang punya teman, bapaknya pemilik sekolah, si doja kesempatan banget.

-----

Bruuummm~~~!! Mobil Rose sampai depan gedung Chanel. Ia parkirkan dulu sebelum menelpon Jennie.

Perfect | Chaennie [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang