Rose [2]

2.6K 285 10
                                    

Jennie baru pulang sekolah. Masuk ke dalam rumah sambil menyisir rapi rambutnya.

" Mama!" Jennie peluk Mamanya dari belakang sofa. Tersenyum sambil mencium pipi beliau.

" Kenapa Ma?" Jennie bingung, senyum luntur sambil berjalan terduduk di samping Mama Kim.

" Ada yang mau Mama bilang sama kamu Jennie."

Jennie penasaran tapi setelah melihat ekspresi sendu Mamanya, dia takut untuk menyimak.

" A-apa?"

----

" Syukur deh kalau Irene udah sembuh." Kata Rose setelah dapat kabar dari Wendy kalau Irene pulang dari rumah sakit.

" Gimana pas lo ketemu Irene kemarin?"

" Irene kayaknya tau kalau gue pacaran sama Jennie. Ingatannya mulai membaik waktu itu."

" Ohh. Syukurlah. Yang penting lo jenguk dia kemarin." Rose mengangguk, memainkan hp sambil duduk anteng di sofa rumah Wendy.

" Wen, Jennie bete banget kayaknya sama gue."

" Lo sih main hajar anak orang!"

" Refleks gue. Lagian siapa yang nggak marah lihat pacar sendiri di ganggu? Yaa nggak terima lah!"

" Tapi nggak harus buat anak orang masuk rumah sakit. Gara-gara lo ya! Bokap gue jadi di datangin polisi!! Untung aja nggak serius banget!"

" Yaa maaf!"

Rose cepat sadar. Lagian itu kesalahannya. Nggak harus pakai kekerasan buat lindungi Jennie. Nggak papa sih cuman nggak harus bikin anak orang koma di rumah sakit. Ini udah kesekian kalinya kejiwaan Rose keluar.

" Tapi Jennie ngomong kan sama lo?"

" Mhh. Gue udah minta maaf terus dia jawab nggak papa."

" Yaudah, buat apa lo mikir lagi?" Heran Wendy, mata nggak berhenti nonton tv sambil ngemil.

" Takut aja mood Jennie down lagi."

" Jennie orangnya cepet ceria. Lo tawarin aja shopping, tuh anak pasti senang."

Rose mengangguk pelan sambil ikut nonton. Saran Wendy cukup bagus, tapi nggak baik buat debitnya!

" Kalau gitu gue ngutang lagi ya."

" Nggak ah!!"

" Bantu kenapa Wen! Kan lo yang kasih saran buat ajak Jennie shopping."

" Tapi nggak pakai duit gue juga bege!!"

Tangan Wendy mendarat di kepala Rose. Mukul dikit biar sadar kalau temen bukan untuk di manfaatin ngisi saldo!

" Chk! Pelit!"

" Biarin pelit!! Lagian yang punya pacaran lo, bukan gue! Kalau mau sini, Jennie buat gue aja biar bisa gue jajanin ke Chanel."

" Syalan ni anak!!" Oceh Rose melihat Wendy terkekeh sambil membuka mulut melempar kacang atom.

" Besok jemput Jennie aja deh. Ajak jalan, siapa tau moodnya baik lagi." Rose tersenyum sambil mengangguk sepintas memperhatikan tv.

***

Rose perhatiin Jennie sedari tadi. Sayangnya banyak diam nggak kayak biasa. Hobby Jennie seharian cuman nunduk, ngelamun terus diam kayak patung.

Posisi mereka berada di kafe. Rose jemput Jennie buat ajak pacarnya jalan. Tapi ini mah bukan jalan namanya kalau tingkah Jennie juga kalem nggak banyak maunya. Rose coba ajak ngomong tapi cuman anggukan sama dehem doang.

Perfect | Chaennie [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang