°BAB 23: Jalan?

512 93 6
                                    


hola guys!
enjoy!

_______

Setelah resmi menjalani hubungan spesial, Jeana jadi lebih sering belajar bersama Sean saat istirahat tiba. Bukannya rajin, Jeana hanya menuruti perkataan Sean yang baginya adalah peraturan. Lagipula, nilainya akhir-akhir ini juga meningkat

Kali ini, Jean memiliki jadwal belajar dengan Sean sepulang sekolah.

"Ciee yang mau belajar bareng sama pacar." Hanin tersenyum lebar sembari menarik lengan Jean. Baginya, hubungan Jeana dan Sean itu lucu. Entah dinilai dari segi mana.

Jeana yang cerewet, banyak tingkah, dan agak judes sedangkan Sean memiliki sikap yang cenderung pendiam.

"Dah ah, gue mau cari Sean dulu," putus Jean lalu menarik tas gendongnya dengan ceria. Hanin hanya tersenyum lebar melihat tingkah lakunya.

Dengan langkah tak pasti, Jean mengitari lorong kelas lalu berjalan ke parkiran dengan air muka bahagia. Sungguh, dia tidak sabar bertemu dengan Sean.

Netra Jeana menyipit kala Sean sedang berbincang dengan seorang anak perempuan. Oh, Gebi, batinnya. Dia kemudian berjalan pelan menghampiri keduanya.

"Iya, besok gue ke sana."

"Makasih, Yan."

Jean mengerutkan keningnya. Sean.. mau kemana? Sama Gebi ya? Sean...?
Astaga, pikiran buruknya kembali menguasai. Cepat-cepat ia menggeleng agar pikiran buruknya segera hilang.

"Sean!" seru Jean sambil tersenyum. Ia sedikit menoleh dan melambaikan tangannya pada Gebi. "Hai, Geb!"

Gebi mengangguk. "Gue duluan ya, Sean Jean."

"Hati-hati Geb!" Jeana berseru lantas menyenggol lengan Sean yang tampak tidak peduli. Hh, lelaki itu. "Ucapin selamat tinggal kek atau gak hati-hati gitu," celetuknya.

"Kan lo udah ngomong."

"Ya lo juga dong, Sean.."

Sean menoleh pelan. "Gak penting." Lelaki itu berjalan menuju motornya yang terparkir tidak jauh darinya. Sedangkan Jean hanya mengikuti. "Ngapain?" tanya Sean.

"Hah? Jalan???"

"Makanya kalo punya otak tuh diisi."

Jean menggerutu setelah dahinya disentil dengan agak keras oleh kekasihnya. "Apa sih?????"

"Ambil motor lo. Ngapain ngikutin gue?"

"Emang mau kemana? Gak belajar di gazebo aja?" Jean balik bertanya.

"Cari makan. Laper gak?" Sean tersenyum melihat respon Jeana yang mengangguk antusias. "Ambil motor lo. Gue ikutin dari belakang," tuturnya.

"Wait.. emang kita mau kemana??"

•∆•

•∆•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Strange | кim seungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang