°BAB 12: Pertanyaan

626 127 7
                                    

jangan benci gebi, tolong.

enjoy, teman!

-
'BAB 12: Pertanyaan
-


Jika kalian bertanya, siapa orang yang paling Sean jaga saat ini, maka jawabannya tentu saja Gebi Irsyana Widyawati. Gadis dengan senyum cerah yang sangat menenangkan.

Akan tetapi, jika kalian bertanya, siapa orang yang paling ingin Sean lindungi, maka jawabannya pasti Jeana Hanindita.

Mengapa begitu? Entahlah, Sean juga tidak tahu mengapa.

Yang ada di pikiran dan hatinya sangat kontras sehingga ia tidak dapat memilih satu hal dengan hal yang lainnya. Sean bingung. Tentu saja.

Laki-laki Andipati itu sering mempertanyakan kepada dirinya sendiri tentang seseorang yang benar-benar menarik hatinya. Akan tetapi, hati tetap hati, dia tidak ingin bicara walaupun dengan sang pemiliknya.

Sedari tadi yang Sean lakukan hanyalah berjalan mondar-mandir tanpa arah di dekat bangkunya. Ia hanya sedang bimbang, bahkan dengan suatu hal yang kecil.

Ia bingung ingin mengajak Jean atau Gebi untuk makan siang bersama. Sesederhana itu.

Ia melirik kearah Hanan yang sepertinya sedang bermain game dengan antusias. Ah, laki-laki itu selalu saja mengurung diri di kelas.

"Sean? Kantin gak?" tanya Kaluna yang kebetulan tengah memperhatikannya sedari tadi. "Gue titip makanan boleh, gak?"

"Kayaknya gue makan di sana."

"Oh, yaudah."

Sean mengangguk. Tungkainya kemudian berjalan semangat keluar kelas. Netranya tak sengaja melihat Jeana yang sedang jalan berdua dengan Ribi.

Laki-laki itu lalu membalikkan badan. Di tatapnya seorang Gebi yang sedang membereskan alat tulisnya.

"Geb, mau ke kantin bareng?" tanya Sean setelah gadis itu mendekat.

"Boleh."

Jika boleh jujur, Gebi terlihat lebih manis sekarang dan Sean menyukai hal itu.

Setelah memesan makanan, akhirnya mereka mencari tempat duduk yang kosong dan tempat itu berada di sebelah meja Ribi dan Jean.

Sean hanya menatap Ribi dengan tatapan ngapain-lo-liat-liat? Masalahnya, Ribi menatapnya dengan mata yang membulat heran seolah bertanya ngapain-sama-dia?

Selanjutnya Sean mengangkat bahu. Tidak ingin membahas lebih lanjut. Bibirnya membentuk kurva saat melihat senyum anggun Gebi yang selalu mengembang.

•∆•

•∆•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•∆•

"Lo jadian ya sama Gebi?"

Sean yang tadinya sedang menatap minumannya itu lalu tercekat. Tidak tahu juga mengapa, jika pertanyaan itu dilontarkan dari Hanan maka ia akan biasa saja.

Namun, sekarang pertanyaan itu dilontarkan oleh seorang Jeana dan rasanya sungguh berbeda.

"Enggak."

"Kirain."

Jeana lantas menyeruput secangkir matcha latte pilihannya. Rasa hangat tiba-tiba menjalar dari mulut ke seluruh tubuh. Sangat menenangkan.

"Padahal bagus lho, kalo lo jadian sama Gebi. Kita bisa double date. Lo sama Gebi terus gue sama Yovie. Perfect!" seru gadis itu.

"Hanan gak lo ajak?"

"Gak usah. Nanti dia bawa ceweknya yang banyak itu. Heran gue," jawabnya, "kemarin deket sama Rinjani terus ke Ribi sekarang malah sama Hanin."

Sean mengerutkan keningnya. "Ribi?"

"Iya. Kan mereka sempet jalan bareng ke Malioboro."

"Shit!"

Jeana menatap lelaki itu malas. "Udahlah. Ribi bukan anak kecil lagi. Biarin aja."

Sean menghela napas panjang. Otaknya kemudian berpikir tentang suatu hal.

"Cewek sukanya apa?" tanya lelaki itu tiba-tiba.

"Ya cowok lah."

"Barang, Jeana."

Jeana tertawa kecil. "Kalo cewek mah sukanya tas, sepatu, make up, baju, masih banyak lagi deh."

"Kira-kira Gebi suka apa?"

Pertanyaan yang mendadak dilontarkan Sean mampu membuat Jeana terdiam sesaat. Dia tercekat.

"Je?"

"Kayaknya buku deh. Emang kenapa?"

"Bentar lagi dia ulang tahun. Gue mau kasih kado tapi masih bingung," sahut lelaki itu.

"Novel aja, Yan. Palingan dia suka."

Sean mengangguk paham.

Kemudian, di jingganya langit Jogja kala itu, sebuah pertanyaan dari Jeana terlontar lancar hingga membuat Sean benar-benar seperti mati rasa.

"Kalo kita makan berdua kayak gini termasuk selingkuh gak, Yan?"

"Hah?"

"Gue takut ngecewain orang yang gue sayang."

•∆•

•∆•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•∆•


ingat, jeana tidak mudah berpaling:")

btw, lucu gak sih?

jean: pose dong, yan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jean: pose dong, yan.
sean: g
jean: senyum yan
sean: g
jean: oke /cubit pinggang sean
sean: sakit goblok

tapi, akhirnya ketawa juga.

---

gemes.

Strange | кim seungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang