Ming Yue sedang menikmati teh hangat di taman di belakang rumahnya saat seorang pria datang mendekat. Pria itu membungkuk memberi hormat pada Ming Yue. Pria itu mengenakan jas berwarna coklat muda, rambutnya yang sedikit panjang di kuncir kuda. Wajahnya yang terlihat sedikit garang namun tidak menutupi ketampanannya.
"Selamat sore, Nona Li," ujar Han Jin sembari membungkuk memberi hormat.
"Bagaimana hasil tugas yang aku berikan?" tanya Ming Yue kemudian meminum tehnya.
"Sudah saya kerjakan. Dan semua hasil penyelidikan sudah saya tulis di laporan ini."
Ming Yue meletakkan cangkir tehnya, kemudian menerima map yang diserahkan oleh Han Jin, orang kepercayaannya. Ming Yue membuka map yang berisi laporan tentang Xiao Zhan. Karena beberapa hari yang lalu dia memberi tugas Han Jin untuk menyelidiki tentang Xiao Zhan.
"Hn...," gumam Ming Yue sambil masih membaca lembaran kertas di tangannya. "Jadi dia anak yang dipungut oleh Paman Wang dari jalanan..."
Setelah membaca semua tulisan yang tertera di laporan itu, Ming Yue meletakkan kertas-kertas itu di meja.
"Kerjamu bagus seperti biasanya," puji Ming Yue. "Sekarang aku memberimu tugas baru. Selidiki keberadaan keluarga Xiao Zhan. Cari tahu apakah masih ada keluarganya yang hidup. Dan dimana mereka tinggal."
"Baik, Nona."
"Sekarang kau boleh pergi."
Pria bernama lengkap Ni Han Jin itu pun kembali membungkuk memberi hormat kemudian melangkah pergi meninggalkan Ming Yue yang tampak kembali menikmati tehnya.
"Sepertinya ini akan menjadi hal yang menarik," sebuah senyuman menghiasi wajahnya.
===***===
Xiao Zhan merasa sudah benar-benar sehat, sehingga pagi-pagi dia sudah bangun dan langsung sibuk di dapur. Seperti biasa Xiao Zhan sibuk memasak menyiapkan sarapan untuk Yibo. Namun ditengah kesibukannya memasak tiba-tiba sepasang tangan melingkar di pinggangnya dan seseorang meletakkan dagunya di bahu Xiao Zhan. Tentu saja hal itu membuat Xiao Zhan terkejut dan menghentikan kesibukannya.
"Masak apa Xiao Zhan?"
Xiao Zhan menoleh ke asal suara. Dia tersentak kaget hingga wajan yang tengah dipegangnya nyaris terlempar. Wajahnya begitu dekat dengan wajah seorang gadis yang ternyata adalah Ming Yue.
"No...Nona Li..." ujar Xiao Zhan gugup. Jantungnya berdegup kencang karena terkejut. "Ap... apa yang Nona lakukan? Tolong lepaskan tangan anda."
"Aku hanya ingin tahu kau sedang memasak apa," sahut Ming Yue tanpa melepaskan pelukannya.
"Le... Lepaskan Nona... Tidak enak jika dilihat yang lain." ujar Xiao Zhan berusaha melepaskan tangan gadis cantik itu dari pinggangnya.
"Jangan panggil aku 'Nona'," ujar Ming Yue. "Panggil saja Ming Yue."
"Ba... baik, tapi lepaskan dulu tanganmu."
Ming Yue melepaskan tangannya dari pinggang Xiao Zhan. Dia tersenyum melihat wajah Xiao Zhan yang memerah seperti kepiting rebus. Dan menurutnya itu membuat wajah pemuda manis dihadapannya itu terlihat semakin manis dan imut.
"Sedang memasak apa?" tanya Ming Yue.
"Aku sedang membuatkan sarapan untuk Yibo." Xiao Zhan kembali pada kesibukannya memasak.
"Aku bantu ya."
"Ah... ah tidak usah," sahut Xiao Zhan buru-buru saat teringat rasa sup ayam yang dibuat Ming Yue. "Aku bisa memasak sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaulah Belahan Jiwa Ku
FantasyLangsung baca aja ya Jangan lupa komen, kritik, saran, dan votenya ya biar makin semangat bikin ceritanya ^_^