"Turunkan nenek itu Nuala!"
Bentak Hideo lagi."Hmm ... terserah kau saja."
Nuala pun menurunkan nenek tersebut dengan kasar."Maaf atas perlakuan buruk teman ku ya nek, mau ku antar menyebrang lagi?"
Tanya Hideo sambil meminta maaf pada sang nenek atas perlakuan buruk Nuala terhadap nya."Tidak perlu! dasar anak tidak tahu sopan santun."
Tuuuung ...!
Nenek tersebut kembali memukul kepala Hideo menggunakan payung yang sedang di pegang nya."Aduuuuh ... nenek ini apa-apa'an sih, sakit tau."
Ujar Hideo Sambil mengusap-usap kepalanya yang sakit."Itu akibat berani memperlakukan orang tua dengan buruk."
Kata sang nenek dengan kesal nya.'Tapi dia yang memperlakukan nenek dengan buruk, bukan aku."
Tunjuk Hideo ke arah Nuala.Tuuuung...!
Nenek itu juga memukul kepala Nuala menggunakan payung yang sedang ia bawa.
'Hahahahaha."
Hideo hanya tertawa terbahak-bahak ketika Nuala juga terkena pukulan sang nenek."Cih ... dasar makhluk rendahan! akan ku habisi kau di sini!"
Ketika Nuala ingin mengeluarkan bakat alam nya, dengan sigap Hideo pun langsung memegang tangan Nuala untuk menghentikan nya.
"Hentikan Nuala! dia hanya nenek tua biasa. sebaiknya kita pergi saja dari sini."
Ajak Hideo yang menarik Nuala pergi menjauh dari nenek tua yang agresif tersebut.Sesampai nya di mall, semua mata memperhatikan Nuala ketika Hideo mengajak nya berjalan-jalan mengenal kehidupan manusia modern saat ini.
Semua pria yang berpapasan dengan Nuala merasa seperti melihat seorang peri yang sangat cantik, walaupun raut wajah Nuala selalu terlihat jutek.
Tidak ada satu pun laki-laki yang berpaling ketika memperhatikan Nuala yang memiliki kulit putih dan tubuh nya yang proposional. di tambah lagi, Nuala memiliki rambut putih bercahaya yang sangat indah dan mempesona.
"Kenapa semua orang memperhatikan ku? Apa karena pakaian konyol ini?"
Tanya Nuala yang heran ketika ia menjadi pusat perhatian di mall tersebut."Mungkin mereka tertarik melihat mu."
Balas Hideo singkat."Apa maksud ucapan mu?!"
"Apa kau tidak sadar, kau itu berbeda Nuala. Aku benci mengakuinya, tapi kau benar-benar terlihat anggun menggunakan pakaian itu."
Ucap Hideo yang memuji penampilan Nuala."Begitukah menurut mu?"
"Ya begitulah. tapi sayang, orang-orang yang memperhatikan mu itu tidak tahu kalau kau ini sebenarnya sudah berumur 7000 tahun. Hahahaha."
"Cih!"
Hideo lalu mengajak Nuala berkeliling di sebuah wahana permainan dengan menaiki mini roller coaster, bermain game balap mobil dan bermain wahana-wahana lain yang berada di mall.
Namun, tidak terlihat ekspresi apapun yang terbesit di wajah Nuala. baginya, permainan-permainan tersebut benar-benar seperti sebuah permainan makhluk-makhluk rendahan yang bodoh untuk nya.
(Di iringi lagu owl city - when i see you again.)
Lagu perpisahan untuk karakter Nuala.Hideo juga mengajak Nuala mencicipi makanan-makanan manis seperti permen kapas, ice cream dan beberapa kue. namun Nuala justru membuang nya setelah mencicipinya. Hideo juga mengajak Nuala ke sebuah studio foto, akan tetapi Nuala tetap tidak menunjukan ekspresi apapun. ia benar-benar terlihat kaku ketika menjalani kehidupan seperti manusia modern saat ini.
"Kenapa kau cuma diam sih? tujuan kita ke sini kan untuk bersenang-senang."
Tanya Hideo yang heran melihat sikap Nuala."Jadi seperti ini aktivitas yang sering di lakukan oleh manusia?"
"Ya begitulah, apa ada masalah?"
Tanya Hideo sambil mengunyah sebuah popcorn."Tidak ada. hanya saja ... aku tidak terbiasa dengan semua ini."
"Lalu apa yang di lakukan bangsa Atlas planet Wasp 12 untuk bersenang-senang?"
Tanya Hideo lagi."Kami bangsa Atlas planet Wasp 12 tidak pernah melakukan aktivitas rendahan seperti ini. kami lebih suka berlatih dalam sebuah pertarungan, berlomba memecahkan sebuah barang dengan kekuatan, atau bahkan mengumpulkan pecahan batu meteor untuk kami koleksi. Begitulah cara kami bersenang-senang."
"Hmm ... menurut ku itu aneh, kebiasaan makhluk Atlas seperti mu itu benar-benar tidak keren Nuala."
"Kami para bangsa Atlas planet Wasp 12 menganggap kekuatan adalah sumber energi terpenting untuk membangun sebuah peradaban. Tanpa kekuatan, kami akan kehilangan segalanya dalam hidup."
Balas Nuala lagi."Apa maksudmu?"
Tanya Hideo sambil menyeruput minuman dengan sedotan."Planet Wasp 12 merupakan planet yang di makan oleh bintang induknya sendiri, yaitu bintang Sirius. Dewa sirius mengutuk kami para bangsa Atlas Wasp 12 karena bangsa Atlas wasp 12 sering menggunakan kekuatan terlarang kami."
"Lalu, kekuatan terlarang apa yang kau maksud itu Nuala?!"
"Kekuatan yang pernah ku tunjukan pada mu saat kita menyusup ke kerajaan Atlantis di masa lalu. sebuah kekuatan menghilang yang mampu memakan umur ku selama 100 tahun jika aku menggunakan nya selama 1 jam."
"Jadi ... itu artinya ...! umur mu sudah banyak berkurang?
Kenapa kau tidak bilaaaang sebelumnyaaaa ...!"
Hideo berteriak kesal karena Nuala menyembunyikan efek kekuatan nya yang sangat berbahaya dampak nya."Sudah menjadi tugasku sebagai pengawal mu, dan Dewa Sirius pun tidak menentang hal itu."
Jawab Nuala yang menganggap bahwa ia di takdirkan untuk mengabdi kepada Hideo."Kenapa ...?! Kau bilang itu kekuatan terlarang yang membuat Dewa sirius marah?!"
"Itu karena ... aku ingin menyelamatkan dunia dan planet Wasp 12 dari kehancuran."
Dewa Sirius merupakan salah satu Dewa yang berada di Galaxi milky way. Nuala sengaja di utus Dewa Sirius untuk mengawal Hideo, sekaligus menebus dosa-dosa para bangsa Atlas planet Wasp 12 karena bangsa Atlas planet tersebut sering menggunakan kekuatan alam yang beresiko mengurangi umur mereka, sehingga Dewa sirius menelan planet wasp 12 sebagai hukuman bagi seluruh bangsa Atlas planet Wasp 12.
Planet Wasp 12 yang dibtelan bintang induk nya sendiri. Bintang Sirius.
*********
Next bab 11
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTIC 3 - The Professor Humanoid [Season 3]
Science Fiction[Belum Revisi] Atlantic 4 akan dipublish setelah Atlantic 3 mendapat 15k reader. Christopher merupakan seseorang yang sangat misterius tanpa identitas tentang asal-usul dari mana ia berasal. Tujuan Christopher ialah membuat sebuah pasukan humanoid...