Atlantic 3 - The professor humanoid bab 47

214 30 1
                                    

Sebuah petaka

Newyork pukul 17 :02

Setibanya di rumah, Friska berjalan menuju ruang tamu sembari sesekali memandangi bingkai foto keluarganya.

Friska pun mengambil sebuah tisue dan mengusap tiap foto yang mulai terlihat berdebu.

Semua kenangan tersebut merupakan kenangan yang sangat indah ketika ia masih sangat muda dengan Malik yang kala itu masih berusia 5 tahun.

Dengan wajahnya yang sendu, Friska nampak merindukan Malik dan ingin segera memberi tahunya tentang kabar buruk yang kini telah menimpa keluarga mereka.

Saat Friska mengusap beberapa bingkai foto, terdengar seseorang mengetuk pintu rumahnya.

Dengan cepat, Friska lalu membukakan pintu dan  melihat seseorang yang membuat perasaannya sedikit merasa bahagia.

"Kon'nichiwa, ogenkidesuka."
"Halo, apa kabar?"
Ucap Tako Yukimi yang menyamar menjadi seorang agen kacamata bersama dengan Delta Antoniette.

Delta pun mengeluarkan sebuah drone mini super cepat untuk mencari pharaoh di dalam rumah Friska tanpa Friska ketahui.

Delta pun mengeluarkan sebuah drone mini super cepat untuk mencari pharaoh di dalam rumah Friska tanpa Friska ketahui

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Watashi wa genkidesu."
"Ya, kabar saya baik."
Balas Friska yang nampak senang melihat sesama orang jepang menyapanya.

"Aitemu o okuritai nodesu, nyuryyoku dekimasu ka?"
"Kami ingin menawarkan beberapa barang, bolehkah kami masuk?"

"Mochiron, onegaishimasu."
"Ya, silahkan."
Balas Friska ramah.

"Arigatogozaimashita Maddamu."
"Terima kasih nyonya."

Tanpa menaruh rasa curiga, Friska mempersilahkan Tako Yukimi dan Delta masuk ke dalam rumahnya.

Selama drone tersebut melacak keberadaan pharaoh, Yukimi dan Delta berusaha megalihkan perhatian Friska dengan menawarkannya sebuah kacamata yang mungkin saja Friska butuhkan untuk membaca.

"Kami dari agen optic lunar eye, ingin merekomendasikan kacamata keluaran terbaru kami kepada nyonya, mungkin salah satu model yang akan kami tunjukan bisa membantu anda dalam melakukan aktivitas keseharian anda."
Dengan fasihnya Delta menawarkan sebuah barang selayaknya marketing dari perusahaan ternama.

"Sebenarnya saya belum membutuhkan kacamata. Tapi kalau boleh, saya ingin melihat-lihat dulu model kacamatanya."
Balas Friska.

"Tentu nyonya, silahkan."
Dengan membuka kopernya, Delta mulai mengalihkan perhatian Friska.

Sementara Delta mengajak Friska berbicara, Tako Yukimi memperhatikan sekitar untuk mencari keberadaan pharaoh tersebut.

Tiba-tiba, Viona dan Viola pulang ke rumah dan langsung berpapasan dengan ibunya di ruang tamu bersama Tako Yukimi dan Delta Antoniette.

ATLANTIC 3 - The Professor Humanoid [Season 3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang