Sebuah petaka
Newyork pukul 17 :02
Setibanya di rumah, Friska berjalan menuju ruang tamu sembari sesekali memandangi bingkai foto keluarganya.
Friska pun mengambil sebuah tisue dan mengusap tiap foto yang mulai terlihat berdebu.
Semua kenangan tersebut merupakan kenangan yang sangat indah ketika ia masih sangat muda dengan Malik yang kala itu masih berusia 5 tahun.
Dengan wajahnya yang sendu, Friska nampak merindukan Malik dan ingin segera memberi tahunya tentang kabar buruk yang kini telah menimpa keluarga mereka.
Saat Friska mengusap beberapa bingkai foto, terdengar seseorang mengetuk pintu rumahnya.
Dengan cepat, Friska lalu membukakan pintu dan melihat seseorang yang membuat perasaannya sedikit merasa bahagia.
"Kon'nichiwa, ogenkidesuka."
"Halo, apa kabar?"
Ucap Tako Yukimi yang menyamar menjadi seorang agen kacamata bersama dengan Delta Antoniette.Delta pun mengeluarkan sebuah drone mini super cepat untuk mencari pharaoh di dalam rumah Friska tanpa Friska ketahui.
"Watashi wa genkidesu."
"Ya, kabar saya baik."
Balas Friska yang nampak senang melihat sesama orang jepang menyapanya."Aitemu o okuritai nodesu, nyuryyoku dekimasu ka?"
"Kami ingin menawarkan beberapa barang, bolehkah kami masuk?""Mochiron, onegaishimasu."
"Ya, silahkan."
Balas Friska ramah."Arigatogozaimashita Maddamu."
"Terima kasih nyonya."Tanpa menaruh rasa curiga, Friska mempersilahkan Tako Yukimi dan Delta masuk ke dalam rumahnya.
Selama drone tersebut melacak keberadaan pharaoh, Yukimi dan Delta berusaha megalihkan perhatian Friska dengan menawarkannya sebuah kacamata yang mungkin saja Friska butuhkan untuk membaca.
"Kami dari agen optic lunar eye, ingin merekomendasikan kacamata keluaran terbaru kami kepada nyonya, mungkin salah satu model yang akan kami tunjukan bisa membantu anda dalam melakukan aktivitas keseharian anda."
Dengan fasihnya Delta menawarkan sebuah barang selayaknya marketing dari perusahaan ternama."Sebenarnya saya belum membutuhkan kacamata. Tapi kalau boleh, saya ingin melihat-lihat dulu model kacamatanya."
Balas Friska."Tentu nyonya, silahkan."
Dengan membuka kopernya, Delta mulai mengalihkan perhatian Friska.Sementara Delta mengajak Friska berbicara, Tako Yukimi memperhatikan sekitar untuk mencari keberadaan pharaoh tersebut.
Tiba-tiba, Viona dan Viola pulang ke rumah dan langsung berpapasan dengan ibunya di ruang tamu bersama Tako Yukimi dan Delta Antoniette.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTIC 3 - The Professor Humanoid [Season 3]
Fiksi Ilmiah[Belum Revisi] Atlantic 4 akan dipublish setelah Atlantic 3 mendapat 15k reader. Christopher merupakan seseorang yang sangat misterius tanpa identitas tentang asal-usul dari mana ia berasal. Tujuan Christopher ialah membuat sebuah pasukan humanoid...