Atlantic 3 (the professor) humanoid bab 33

304 39 4
                                    

Marie lucifer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marie lucifer

Marie Lucifer merupakan warga kebangsaan Amerika yang sedang mengenyam pendidikan di salah satu universitas tinggi di Prancis.

Ayah Marie seorang berkebangsaan Amerika yang berprofesi sebagai arkeolog. Sedangkan ibunya merupakan seorang berkebangsaan Puerto Rico yang berprofesi sebagai dokter di salah satu rumah sakit di Amerika.

Orang tua Marie telah tiada setelah keduanya mengalami kecelakaan dalam perjalanan mereka menuju rumah. Dan setelah itu, Marie hanya tinggal bersama neneknya yang merupakan seorang pensiunan pegawai bank.

Marie kala itu masih berusia 14 tahun ketika mendapati musibah kematian kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan mobil.

Semenjak saat itu, Marie menjadi anak yang penyendiri dan cenderung tidak suka bersosialisasi dengan orang lain. Marie justru lebih tertarik dengan satu hal yang selama ini pernah di pelajari Ayahnya sebagai seorang arkelolog, yaitu mencari tahu sisa-sisa peradaban suku yang hilang dari masalalu.

 Marie justru lebih tertarik dengan satu hal yang selama ini pernah di pelajari Ayahnya sebagai seorang arkelolog, yaitu mencari tahu sisa-sisa peradaban suku yang hilang dari masalalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayah Marie menulis sebuah jurnal yang berjudul 'Vale not Fake' buku tersebut menceritakan pengalaman Ayahnya saat berekspedisi menuju hutan pedamalan Amerika.

Dalam perjalanan ekspedisi nya, Ayah marie menemukan sebuah benda yang terbuat dari logam metana bertuliskan 'Vale' yang setengah tertimbun di dalam tanah dekat sebuah goa.

Ayah Marie yang penasaran pun mencoba mencari tahu apa arti tulisan yang tertulis di bawah tulisan 'Vale' yang  berada pada logam metana tersebut. Namun, kosa kata yang terdapat dalam logam tersebut seolah tidak di ukir secara manual, melainkan di cetak oleh sebuah mesin canggih yang masih belum diketahui oleh Ayah Marie kala itu.

Kemudian, Ayah Marie mencoba berekspedisi lebih jauh untuk mencari bukti lain yang berhubungan dengan logam tersebut. Semakin jauh Ayah Marie menelusuri hutan, maka semakin berbahaya medan yang harus di lalui. Beberapa kali Ayah Marie hampir di hisap sebuah lumpur hisap. Bahkan, beberapa kali Ayah Marie nyaris mati saat bertemu dengan hewan buas seperti ular berbisa.

Namun perjalanan ayah Marie terhenti saat ia melihat sesuatu. Ayah Marie melihat sebuah bangunan seperti candi yang sudah berusia ribuan tahun lamanya. Anehnya, candi tersebut seperti terawat dengan sangat baik walaupun usianya terlihat sudah ribuan tahun lamanya.

Hal yang lebih mengagetkan Ayah Marie justru bukan karena keberadaan bangunan tersebut, melainkan bangunan yang menyerupai candi tersebut mampu mengeluarkan cahaya biru dari dalam dinding-dinding nya. seolah, bangunan tersebut terdapat mesin di dalam nya.

Bangunan itu memiliki jam analog dengan tulisan-tulisan aneh di dalamnya, bahkan dalam ukiran nya terdapat sekelompok manusia menggunakan jubah seolah sedang melakukan pemujaan. Sebuah pemujaan yang datangnya dari atas langit.

Mengetahui posisi lokasi bangunan yang menyerupai candi tersebut, Ayah Marie pun bergegas pulang untuk segera melaporkan hasil penemuan nya tersebut kepada badan observasi negara Amerika, sebelum penemuan tersebut dikaji lebih dalam oleh badan internasional UNESCO sebagai situs peninggalan sejarah dunia.

Ketika Ayah Marie menceritakan semua pengalaman ekspedisi nya kepada badan arkelologi Amerika serikat, mereka pun mengirim tim obsevator dalam jumlah besar untuk mengiringi Ayah Marie dalam perjalanan nya menuju lokasi dimana bangunan tersebut berada.

Namun hal mengangetkan justru terjadi. Ketika Ayah Marie beserta seluruh anggota arkeologi tiba di lokasi, bangunan tersebut menghilang seolah ditelan bumi.

Ayah Marie bersihkeras bahwa yang telah di lihatnya merupakan hal yang nyata, namun para arkeolog berfikir bahwa Ayah Marie hanya membual dan sudah tidak waras saat ia tidak bisa membuktikan ucapan nya.

Kemudian Ayah Marie menunjukan sebuah logam yang ia temukan beberapa waktu lalu, namun logam itu berubah menjadi logam biasa tanpa memiliki kalimat yang terukir di dalamnya.

Semenjak kejadian tersebut, Ayah Marie di anggap sebagai seorang penipu dan dipecat dari pekerjaan nya sebagai arkeolog dan tim obsevator di Amerika serikat.

Namun, Ayah Marie tetap bersikukuh dengan apa yang telah ia lihat. Walaupun kini ia di cap sebagai arkelolog gila dan dipecat dari pekerjaan nya. Ayah Marie masih melanjutkan ekspedisi nya untuk mencari tahu tentang keberadaan suku Vale.

Bertahun-tahun Ayah Marie datang ke tempat yang sama, tempat di mana ia menemukan bangunan maha raksasa seperti candi yang di dalam nya seolah terdapat mesin yang hidup. Akan tetapi, hasilnya nihil.

Ayah Marie kemudian membuat jurnal tentang keberadaan suku tersebut dalam sebuah buku dan menyimpan logam metana tersebut di dalam ruang kerjanya.

Keberadaan suku vale memanglah sangat misterius, akan tetapi Ayah Marie tidak pernah membual atau sekedar omong kosong belaka. Itulah yang di percayai Marie Lucifer hingga saat ini.

"Dimana posisimu sekarang?!"
Tanya Christopher pada Panther.

"Saya sedang berada di Puerto Rico Professor, para Walker yang berada di Prancis sudah berada dalam perjalanan menuju Megapolix menggunakan pesawat boing tanpa awak sesuai perintah anda."

"Secepatnya bawa mereka menuju pangkalan robot Megapolix! Aku ingin bertemu dengam orang yang berani masuk kedalam sistem komputerku itu!"

"Dimengerti Professor, maaf saya menyela. Tapi ... izinkan saya terlibat dalam misi anda di Rio de jenairo kali ini."

"Tidak! Keberadaanmu tidak boleh diketahui oleh siapapun, termasuk oleh para Humanoid dan para Walker. Tugasmu hanya menjadi mata-mata dan mencari SDM unggul di berbagai negara bagian. Kau harus ingat itu!"

"Tapi Professor, kondisi para Humanoid sedang terdesak. Semuanya terlihat jelas melalui mata cyborg ku."

"Jangan pernah menentang perintahku. Para Humanoid memang sengaja rancang untuk menghadapi situasi berbahaya. Bahkan, mereka siap mati dalam melaksanakan sebuah misi."

Panther pun menutup panggilan nya yang tersambung pada Christopher, lalu tetap mencoba untuk pergi ke Brazil menyelamatkan salah satu Humanoid yang mulai terdesak dalam menjalankan misi mereka di Brazil.

*********

Next bab 34

ATLANTIC 3 - The Professor Humanoid [Season 3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang