ATLANTIC 3 - The Professor Humanoid [Season 3]

Atlantic 3 ( the professor ) humanoid bab 11

"Aku harap kau tidak lagi menggunakan kekuatan mu itu Nuala, aku tidak mau usia mu sampai habis karena kekuatan terlarang itu."
Pinta Hideo yang khawatir dengan Nuala.

"Kenapa kau melarangku menggunakan nya?"
Tanya Nuala yang langsung menoleh menatap Hideo.

"Karena aku tidak mau kau mati. bagiku ... kau sudah seperti bagian dari keluarga ku."

Nuala langsung tertegun mendengar ucapan Hideo. bagi Nuala, Hideo merupakan satu-satunya orang yang menganggap keberadaan nya ada. Hideo juga seperti teman, saudara, bahkan keluarga bagi Nuala. dan semenjak bertemu Hideo, Nuala baru merasakan betapa hangat nya memiliki sebuah ikatan dengan orang lain.

Di malam hari nya, Hideo langsung mengajak Nuala untuk makan malam bersama seluruh anggota keluarganya. semua anggota keluarga Hideo sudah menunggu kedatangan Nuala. bahkan Retrorika sudah tidak sabar bertemu dengan Nuala karena Nuala sudah menyelamatkan hidupnya dari serangan para iblis yang menyerang kota beberapa bulan yang lalu.

"Baiklah ... wellcome to my house ... silahkan masuk nenek tua."
Hideo membukakan pintu rumah nya untuk menyuruh Nuala masuk terlebih dahulu.

"Aku tidak pernah berinteraksi dengan manusia sebelum nya, kecuali dengan mu dan ayahmu beberapa waktu yang lalu."

"Ayolah masuk saja, jangan malu-malu."

Tiba-tiba, Friska berjalan menuju ruang tamu dan bertemu dengan Nuala.

"Hideo ... apa orang ini yang bernama Nuala?"
Tanya Friska pada Hideo.

"Iya bu, dialah orang yang bernama Nuala, dia seorang bangsa Atlas sama seperti ayah, dan dia juga yang sudah menyelamatkan Retrorika beberapa waktu lalu."

"Selamat datang di rumah kami Nuala. perkenalkan, saya Friska Matsu. ibu nya Hideo."
Sambil mengulurkan tangan nya, Friska mengajak Nuala bersalaman.

"Aku ... Nuala Melcorry."
Jawab Nuala sambil menjabat tangan Friska dengan kaku.

"Kau sangat cantik Nuala. bahkan kau benar-benar terlihat sangat anggun."
Puji Friska yang melihat kecantikan Nuala.

"Ibu tidak perlu memuji nya seperti itu, yang ada nanti dia malah besar kepala. di tambah lagi, usia nya ini sebenarnya sudah lebih dari 7000 tahun. bisa di katakan, Nuala ini sudah nenek-nenek bu."
Timpal Hideo sambil berbisik-bisik.

Friska pun langsung menarik telinga Hideo karena sudah berkata tidak sopan di depan Nuala.

"Aahh ... maaf ya Nuala, Hideo memang anak yang suka bercanda, tolong jangan di masukan ke hati."
Ucap Friska sambil menjewer telinga Hideo.

"Tidak masalah bagi ku."
Balas Nuala dengan ekspresi nya yang datar.

"Ibu apa-apaan sih ..! sakit tau."

"Anak nakal ... ajak nona Nuala ini ke meja makan ya, semua nya sudah menunggu kedatangan Nuala di meja makan."
Balas Friska dengan senyum di wajah nya yang menahan marah karena kelakuan anak nya.

"Iya bu ..."

Hideo lalu mengajak Nuala ke meja makan untuk bertemu dengan seluruh anggota keluarga nya, termasuk Shin Vrechter ayah nya.

Shin sengaja menyempatkan waktu untuk pulang lebih awal dari kantor agar ia bisa menyambut kedatangan Nuala saat jam makan malam tiba.

Ketika Nuala datang, Axxel pun spontan berdiri dari kursi nya karena Axxel pernah bertemu dengan Nuala ketika Malik sedang dalam bahaya.

"Kau ..! bukan kah kau yang waktu itu?!"
Ucap Axxel yang langsung berdiri dari kursi saat melihat Nuala datang.

"Axxel, kau pernah bertemu dengan Nuala sebelum nya?"
Tanya Shin yang menoleh beberapa kali di antara Axxel dan Nuala.