Atlantic 3 (the professor) humanoid bab 37

263 41 1
                                    

"Tapi itu semua tidak adil Professor! bagaimana mungkin Marie bisa menemukan salah satu peninggalan suku Vale, sedangkan dirinya sengaja meretas sistem komputer anda demi bisa mendapat secuil informasi mengenai penemuan yang pernah anda dapatkan tentang suku tersebut!"
Protes Panther yang tidak terima dengan pertaruhan yang dibuat oleh Christopher.

"Aku tidak perduli akan hal itu, jika memang dirinya pantas ... maka dia pasti bisa menemukannya."

"Tapi ..."
Disaat Panther mulai khawatir dengan keputusan Christopher, tiba-tiba Marie menyela ucapannya.

"Tidak perlu khawatir Mr Panther, saya terima tantangan tersebut."
Ucap Marie dengan lantang.

Christopher hanya menyeringai mendengar ucapan Marie Lucifer.

"Tapi ... sebuah pertaruhan tidak lah adil jika saya tidak mendapat apapun apabila saya berhasil menemukan salah satu bukti peninggalan dari suku tersebut."

"Lalu ... apa maumu?"
Tanya Christopher penasaran.

"Jika saya berhasil, saya tidak akan mau menjadi Humanoid anda!"

"Jadi apa tujuanmu menjadi Walker di Megapolix?! Apa kau punya tujuan lain?!"

"Tidak Professor, saya hanya ingin menjadi seorang Walker di Megapolix, Tanpa harus terikat perintah anda. Apa anda setuju?"
Balas Marie dengan berjalan mendekat ke arah Christopher, lalu menatap lekat mata Christopher seolah mengisyaratkan untuk berbalik menantang nya.

"HAHAHAHA ... baik! Apabila kau tidak mampu menemukan salah satu bukti peninggalan sejarah suku Vale, maka aku akan segera menghabisimu dengan tangan ku sendiri!"

"DEAAAL!"
Tanpa rasa takut, Marie membuat kesepakatan bersama Christopher.

Marie menjabat tangan Christopher sebagai tanda bahwa kesepakatan atas pengampunan mereka di tangguhkan apabila Marie berhasil menemukan salah satu peninggalan sejarah suku Vale tersebut.

Di sisi lain, panther yang masih belum mempercayai kemampuan Marie pun berusaha bernegosiasi dengan Christopher.

"Tunggu! dalam hal ini ... anda harus tetap rasional Professor. Setidaknya beri Marie sebuah clue dan beri Marie peralatan yang cukup memadai untuk bisa membantunya dalam mencari informasi."
Pinta Panther yang mencoba bernegosiasi.

"Baik! Akan ku beri sebuah clue. Jadi dengar ini baik-baik ... di sebuah gereja katedral prancis, terdapat seorang Pastoor yang telah ku cuci otaknya. Semua perintah ku akan ia turuti sesuai dengan instruksi dan doktrin yang pernah kuberikan terhadapnya. Di sana ... terdapat sebuah ruang rahasia dimana banyak komputerku yang berisi sedikit informasi mengenai suku Vale di Prancis. Gunakanlah itu sebagai jembatanmu mencari salah satu peninggalan sejarah suku Vale."

Mendengar clue yang telah diberikan oleh Christopher, Marie pun segera bergegas mencari salah satu bukti peninggalan sejarah suku Vale dengan menggunakan pesawat magnet yang baru saja ia naiki.

Panther lalu menyetel ulang titik lokasi pesawat tersebut melintas, agar Marie dapat dengan segera pergi menuju Prancis dimana ia bisa mencari gereja katedral tersebut.

"Marie ... diantara banyak negara, kenapa kau memilih Prancis? Apakah karena kau ingin membuktikan ucapan mu pada dosen pembimbing dan teman mahasiswa mu?"
Tanya Panther penasaran.

Suku Vale merupakan suku penjelajah yang pernah mengelilingi seluruh dunia. Suku Vale bahkan menyebarkan kepercayaan mereka terhadap budaya lain saat mereka singgah dari satu tempat ke tempat lain nya.

Jika suku lain menjelajahi dunia demi mengajarkan sebuah agama, maka suku vale justru menjelajahi dunia demi menebar faham yang mereka anut. Yaitu menganggap makhluk luar angkasa sebagai tuhan mereka. Bahkan ... suku Vale menganggap bahwa mereka merupakan keturunan makhuk luar angkasa yang sering mereka sebut dengan sebutan Scoroid.

"Untuk membuktikan ucapan ku pada semua orang bukanlah suatu hal yang penting bagiku, tapi yang terpenting dari semua itu sekarang adalah membungkam Professor Christopher agar dia bisa melihat bahwa orang lain bisa melakukan hal yang sama sepertinya. Tanpa bantuan sebuah alat!"

"Tapi bagaimana dengan clue itu? Apakah kau tidak mau menggunakan informasi yang telah diberikan oleh Christopher?"

"Tidak, aku tidak butuh itu."
Dengan nada sinis, Marie menolak bantuan apapun yang berhubungan dengan Christopher.

"Fikirkan lagi! Ini bukan hanya masalah nyawa mu dan nyawaku yang terancam, tapi dengan membuktikan bahwa keberadaan suku Vale tersebut benar-benar nyata. Maka hal tersebut mampu mengungkap kebenaran eksistensi para makhluk luar angaksa yang bernama Scoroid itu demi keselamatan dunia yang mungkin saja akan terancam."

Marie berfikir sejenak, sembari meredam ego nya yang mulai muak saat bertemu Christopher untuk pertama kalinya.

"Baiklah, akan ku turuti ucapanmu."

Marie pun segera masuk ke pesawat magnet yang telah di setel penerbangannya menuju kota Paris Prancis.

Marie pun segera masuk ke pesawat magnet yang telah di setel penerbangannya menuju kota Paris Prancis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara itu, saat Panther sedang fokus mengamati pesawat Marie lepas landas. Tiba-tiba ....

Christopher mendekati Panther dengan menepuk pundaknya dan langsung menusukan serum yang mampu membuat Panther pingsan sekaligus membuatnya lupa ingatan.

Para Walker yang menyaksikan hal tersebut sontak kaget akan hal yang telah dilakukan Christopher.

Christopher yang tidak ingin keberadaan Panther diketahui banyak orang pun dengan sangat terpaksa harus membunuh ratusan Walker yang baru saja ia akan rekrut.

Bagi Christopher, keberadaan Panther harus tetap menjadi rahasia bagi siapapun, termasuk para Walker dan para Humanoidnya.

Dengan melempar sebuah benda bulat seukuran kelereng, Christopher meledakan ratusan Walker dan membunuh mereka semua tanpa tersisa.

Booooooooooom ....
Sebuah Bom meratakan ratusan Walker yang telah tahu terlalu banyak tentang Scoroid, misi di brazil dan keberadaan Panther.

"Dengan ini keberadaan Panther akan tetap menjadi sebuah rahasia, tinggal satu hal. Memperingati Delta ..."

********

Dalam penerbangan nya menuju Paris, Marie mulai terjun bebas menggunakan sebuah parasut demi bisa sampai ke tengah kota dengan cepat tanpa harus mendaratkan pesawat magnet tersebut.

Di sebuah lapangan golf yang sepi, Marie mendarat dengan mulus dan dengan segera berjalan menuju kota.

Dengan di iringi lagu Alan Walker - Oh my way
Untuk lebih menghidupkan scene ini

********

Bab 38

ATLANTIC 3 - The Professor Humanoid [Season 3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang