ATLANTIC 3 - The Professor Humanoid [Season 3]

Atlantic ( the professor ) humanoid bab 19

Christopher membawa para Walker nya ke sebuah lab untuk memperkenalkan mereka kepada Rynku, si otak robot.

Christopher memberikan julukan itu kepada Rynku bukan tanpa alasan. Rynku memiliki IQ di atas 200 yang mampu dengan mudah mempelajari sistem mekanisme komputer yang Christopher buat di Megapolix.

"Selamat datang para Walker, izinkan aku memperkenalkan diri. namaku adalah Rynku, tugasku di sini mengatur semua mekanisme yang berada di Megapolix.
"Ucap Rynku diantara para Walker yang baru tiba di Megapolix city.

Rynku memiliki tugas menjalankan semua mekanisme yang berada di Megapolix. ia yang mengatur sistem keamanan, mengatur mekanisme pabrik yang di pekerjakan oleh robot, mengatur sumber daya energi listrik di seluruh kota dan mengatur misi para Humanoid.

"Semuanya ... selamat bergabung di megapolix. tapi ingatlah satu hal, tes kalian masih belum berakhir sampai di sini."
Christopher menerangkan bahwa tes yang mereka jalani masih belum berakhir.

******
Kepulangan Malik

Sementara itu, Shin vrechter beserta seluruh anggota keluarga nya menunggu kedatangan anaknya yang bernama Malik dari luar negeri.

Jadwal penerbangan Malik sedikit mengalami perubahan, sehingga ia sedikit datang terlambat untuk menghadiri acara serah terima jabatan yang  di selenggarakan di kantor ayah nya.

Sambil melihat jam tangan nya berulang kali, Shin menunggu kedatangan Malik dengan cemas di tengah-tengah keramaian acara untuk menyambut kedatangan anak nya tersebut.

"Suamiku, apa ada masalah?
kenapa Malik belum datang juga?"
Melihat Suaminya yang tengah gelisah, Friska memegang bahu Shin seraya bertanya.

"Entahlah sayang, seharusnya dia sudah tiba sekitar setengah jam yang lalu."
Balas Shin singkat, tanpa membuang pandangan nya di depan gerbang kantor nya.

"Mungin Malik sedang terjebak macet di jalan."

"Semoga saja dia tidak datang terlalu lama, kasihan para tamu undangan yang sudah menunggu."

Di sisi lain ... Hideo berjalan menuju halaman belakang kantor ayahnya untuk memanggil Nuala. namun, Nuala tak kunjung datang setelah Hideo berulang kali memanggil-manggil nama nya.

Hideo Vrechter

"Nuala ..! keluar lah ... kau bilang mau datang ke acara serah terima jabatan kakak ku? ayo keluar... akan ku perkenalkan kau dengan kakak ku yang bernama Malik."
Teriak Hideo di tengah keheningan.

"Hmm ... Nuala ..! ayo keluar lah ... kau kan sudah berjanji untuk datang! jangan sampai kau ingkar janji ya nenek tua!"
Teriak Hideo lagi.

Berulang kali Hideo berteriak memanggil-manggil Nuala, namun Nuala tak kunjung keluar mendatangi nya.

"Nuala ... kau di mana? ohh aku tahu, kau pasti mau mengagetkan ku lagi kan? hahaha. itu tidak akan berhasil tau!"

Hideo pun berjalan menuju kerumunan orang-orang yang berada di halaman depan sembari menunggu kedatangan Malik kakak nya.

Pesta sengaja di buat outdor agar para tamu undangan yang hadir bisa lebih leluasa, karena banyak nya jumlah tamu undangan yang di undang oleh Shin Vrechter.

"Jangan mengagetkan ku dari belakang ya Nuala, hhe."
Ucap Hideo dari dalam hati.

Tiba-tiba ... seseorang memegang bahu nya dari belakang.

Axxel Vrechter

"Hahaha, sudah kubilang   kau ...! ohh Axxel, ku pikir Nuala."

"Apa yang kau lakuakan di sini?! ayah menyuruh ku untuk mencari mu kemari."

"Aku cuma mau menunggu Nuala, karena dia sudah berjanji mau datang ke acara pesta ini."

"Sebaiknya kita menunggu di luar saja, sebentar lagi Malik akan datang."
Ajak Axxel sambil menarik tangan Hideo.

"Ya sudah ... apa boleh buat." Balas Hideo dengan raut wajah nya yang murung.

Hideo berjalan bersama Axxel di tengah-tengah kerumunan pesta sembari menunggu kedatangan kakak nya.

Dari belakang, Hideo melihat Ayah dan Ibunya sudah berdiri di depan gerbang kantor untuk menyambut kedatangan Malik kakak nya.

"Ini dia ... anaku."
Ucap Shin yang sudah melihat kedatangan Malik dari depan gerbang kantor nya.

kedatangan Malik sangat mencolok di tengah-tengah pesta yang ramai. dengan membawa mobil lomborgini super mewah, Malik Vrechter turun dari mobil nya dan berjalan menuju gerbang kantor ayah nya.

Dengan menggunakan setelan jas mahal, Malik berjalan menghampiri ayah nya.

Malik Vrechter

"Ayah ...."

"Selamat datang anak ku."
Seketika Shin memeluk anak kebanggan nya tersebut di tengah-tengah keramaian pesta.

********

Next bagian 20