"Lepaaaskan aku ..! Kau pasti salah satu dari mereka bukan?!"
Bentak Delta sembari menarik-narik paksa tubuhnya."Aku berada di pihakmu, jadi sekarang diam dan tenanglah."
"Bagaimana aku bisa mempercayaimu?!"
"Gunakan saja insting mu, apakah aku akan berbuat buruk atau justru sebaliknya. fikirkan itu dalam situasi sulit seperti sekarang ini."
"Jika benar begitu, kenapa kau mau menolong ku?!"
"Semua itu tidak penting, yang terpenting sekarang adalah ... aku akan melepaskanmu. Jadi diamlah dan segera mundur perlahan dibelakang ku."
Delta yang masih belum mempercayai Panther sepenuhnya pun berusaha menururti perkataan Panther untuk segera mundur tepat di belakangnya.
Pasukan gabungan yang memperhatikan kedatangan Panther secara tiba-tiba mulai bersiaga untuk menembak.
"Siapa kau ... Apa kau salah satu Humanoid Christopher?! Sebaiknya menyerah dan serahkan diri mu!"
Ucap salah seorang Major jendral yang memimpin pasukan gabungannya."Kalian tidak perlu tahu siapa aku, yang pasti ... kalian semua harus ku lenyapkan."
Balas Panther dengan tatapan tajamnya."Sombong sekali! Pasukaaaan bersiap ...."
Major Jendral mulai mengkomandoi pasukan nya untuk segera menembak Panhter secara bersamaan."TEMBAAAAK!"
Pasukan militer mulai menembaki Panther dan Delta secara bersamaan. terlihat, asap mulai mengepul saat setelah pasukan militer tersebut menghujani Panther dengan tembakan brutal yang telah mereka lancarkan sesuai komando Major Jendral.
Sesaat setelah peluru menghujani tubuh Panther, perlahan-lahan asap yang kini memudar menampakan sosok bayangan yang masih terlihat berdiri kokoh di tengah kepulan asap.
Sosok tersebut menggunakan seragam robot lengkap dengan berbagai macam senjata canggih di sekujur tubuh nya.
Panther
(Dalam mode Andromatronic Robot)Dengan mata telanjang, terlihat sebuah kubah bercahaya mengelilingi sosok Panther di tengah-tengah kepulan asap.
Ratusaan peluru dari berbagai jenis dan ukuran yang menyerang tubuh Panther seolah melayang di udara tanpa satu inci pun mengenai tubuh nya.
Cahaya tersebut merupakan kubah pelindung yang masih di uji coba oleh Christopher dalam menciptakan ruang hampa tanpa udara selayaknya di luar angkasa.
Selain memiliki kehampaan udara, kubah pelindung tersebut juga memiliki kepadatan 900 kali lebih padat dari udara dan 100 kali lebih padat daripada air.
Dalam sebuah percobaan yang pernah dilakukan Christopher, tembakan yang di luncurkan di udara akan memiliki kecepatan maksimal yang stabil saat dilesatkan. Sedangkan sebuah tembakan yang di luncurkan di dalam air, maka kecepatan tembakan tersebut akan melambat dan hanya akan kuat menembak sekitar jarak kurang dari 2 meter.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTIC 3 - The Professor Humanoid [Season 3]
Science Fiction[Belum Revisi] Atlantic 4 akan dipublish setelah Atlantic 3 mendapat 15k reader. Christopher merupakan seseorang yang sangat misterius tanpa identitas tentang asal-usul dari mana ia berasal. Tujuan Christopher ialah membuat sebuah pasukan humanoid...