love is game (jinrene)

seokjin milikku

Sudah hampir 3 minggu irene dan seokjin tidak bertemu dikarenakan kesibukan masing masing

"onnie" ucap yeri berdiri di belakang irene yang tengah menghapus makeup nya mereka baru saja selesai dan baru tiba dihotel 

"hem kau sudah mandi? Kenapa belum tidur?" tanya irene lalu membalikan badanya menjadi berhadapan dengan yeri

"aku akan tidur disini, onnie cepat mandilah aku ingin tidur sambil memelukmu" yeri sudah naik ke ranjang king size di kamar irene "jangan lama lama" imbuh yeri

"hem" lalu setelah nya irene memasuki kamar mandi dan mulai membersihkan diri nya

Irene ikut naik ke ranjang nya merebahkan tubuh nya di samping yeri, "ada apa?" tanya irene tau gelagat maknae nya itu

Yeri mengeser tubuh nya lalu memeluk onnie nya "onnie ku rasa aku menyukai seseorang"

Irene megelus bahu yeri lembut "kau? Katakan siapa yang kau sukai?

"tapi ku rasa dia tidak menyukaiku" ucap yeri sambil memainkan rambut oinnie nya

"siapa?" tanya irene lagi

"entahlah onnie aku mengnatuk, aku suka sekali wangi onnie" jujur yeri

"apa ini kau bercerita tapi tak mau jujur" ucap irene sedikit kesal "hem tidur lah aku juga lelah sekali"

***
"kau datang" ucap seokjin sedikit gugup

"aku merindukanmu" ucap irene lalu memeluk pria nya itu

"siapa yang datang?" rose menghampiri seokjin "onnie oppa apa yang kalian lakukan" rose terkejut melihat irene dan seokjin berpelukan di ujung pintu

Saat ini ketiga nya tengah duduk bersama ta ada yang membuka suara
Mereka sibuk dengan pikiran nya masing masing

"rose seokjin itu kekasihku aku tau kau akan bertunangan dengan nya tapi kau harus tau seokjin itu milikku" ucap irene memecah keheningan

Rose menatap irene terkejut ta percaya apa yang baru saja dia dengar "oppa apa itu benar?"

Seokjin hanya diam saja "kenapa kau diam? Dan kenapa dia ada di apartmen mu? Kenapa tidak memberi tau kau akan bertemu dengan nya?"

Mereka kembali diam "aku tau sekarang" irene berdiri dari duduk nya lalu beranjak pergi

Seokjin menyusul wanitanya itu mencengkram lengan nya pelan "aku antar" ucap nya

Irene memeluk pria nya itu menangis menumpahkn perasaan kecewanya, seokjin memgusap bahu irene pelan "dia memaksa datang, maafkn aku kau percaya?" ucap seokjin jujur irene tak menjawab hanya menganggukkan kepalanya pelan

"kalau begitu aku pulang sekarang" ucap irene "kau temani dia saja aku tak apa aku senang bisa melihatmu sekarang"

"kau yakin mau pulang sendiri" seokjin memastikan

**
Irene masih saja menikmti soju nya dan tak berniat menyentuh makanan nya bagaimanapun juga melihat kekasihmu dengan calon tunangan nya tidak mungkin hati mu baik baik saja.

Tiba tiba saja seorang pria duduk didepan irene

"wah ternyata benar, aku sudah memperhatikanmu dari tadi noona" ucap pria itu

Irene melirik menatap pria itu sebentar lalu kembali meneguk soju nya "kau menegenaliku?"

"hem aku tadi datang bersama teman temanku, noona kau minum sebnayak ini?" ucap pria itu nyatanya saat ini sudah botol ke 3 irene

"aku sedang ingin mabuk hun-ah, mana teman temanmu?" ucap irene

"mereka sudah pulang tadi aku sudah mau pulang tapi meliht noona jadi aku memutuskan menyapa noona" jujur sehun lalu ikut meneguk soju milik irene