will you marry me

1.4K 100 5
                                    

"duduklah" ucap seokjin "apa yang ingin kau bicarakan?"

"ah itu aku ingin meminta maaf" ucap irene tulus

"soal sekertaris song?" tanya seokjin lagi

"anii aku tidak akan meminta maaf karena nya" ucap irene lalu berjalan masuk "apa ini milikmu?"

"iya, lalu soal apa?" seokjin masih mengekori irene yang tengah melihat lihat apartmen nya

"berapa banyak apartmen yang kau punya?" tanya irene

"aku baru membelinya 1th belakangan ini karena ini dekat dengan kantor" jawab seokjin seadanya "jadi soal apa?"

"maaf karena membentak mu terakhir kali kita bertemu, aku sedikit bersikap kekanak kanakan" ucap irene lalu mengambil sekaleng bir dari kulkas

"kau sudah banyak minum tadi" ucap seokjin hendak mengambil kaleng yang tengah di minum irene

"wae? Jangan menghalangiku ini enak dan aku suka, tenang saja aku kuat minum"

"kau bilang kau mengendarai mobil mu kemari" ucap seokjin

"kenapa kau menatapku seperti itu" ucap irene lalu menengak minuman nya lagi "apa kau sedang berkencan dengan song sialan sojung itu"

"kenapa kau memanggilnya seperti itu?" seokjin sedikit tak suka

"kau tak suka aku memnagilnya seperti itu?" irene tertawa sinis "aku juga tak suka dengan nya, aku tak suka kau berdekatan dengan nya" ucap irene mendekati seokjin

Seokjin tersenyum kecil "dia sekertarisku bagaimana bisa aku berjauhan dengan nya kau cemburu?" seokjin meniakan satu alisnya

"anii mana mungkin aku cemburu padanya" ucap irene glagapan tidak siap untuk ketahuan

"lalu apa masalah nya?" seokjin meraih pinggang ramping irene menatap dalam mata hazel irene tersenyum kecil mendekatkan wajah nya

"ah ini sudah malam ku rasa aku harus pulang" ucap irene gugup posisi ny saat ini begitu dekat bahkan irene bisa merasakan nafas hangat seokjin

Seokjin mengecup sudut bibir irene

"oh apa yang kau lakukan?" ucap irene berusaha mendorong seokjin

"aku tau kau menginginkannya, nikamati saja sayang" ucap seokjin lalu kembali mencium bibir irene lembut mencecap dan melumtnya lembut membuat irene menyerah dan pasrah dengan apa yang seokjin lakukan padanya, seokjin begitu rindu dengan rasa manis dari bibir irene, seokjin tersenyum dalam pangutannya saat irene ikut membalas ciuman nya

Irene menepuk nepuk seokjin saat ia benar benar kehabisan nafas nya, seokjin melepas panggutan bibir irene ciuman nya turun mmenyusuri leher irene memberikan kecupan kecupan hangat yang membuat irene semakin menggila

"akhhh hentikan" ucap irene

"kau yakin aku harus menghentikannya?" seokjin menatap mata irene dalam tangan nya masih menyusuri tubuh indah leader redvelvet itu memberikan sentuhan sentuhan sensual yang membuat irene kembali kehilangan akal sehat nya

"hem apa harus ku hentikan sekarang?" tanya seokjin meremas pinggul irene

"ackhhh"

"baiklah aku hentikan" ucap seokjin melepaskan irene

Irene melongo melihat seokjin benar benar menghentikan aktivitas menyenangkan yang baru saja mereka lakukan berbalik dan pergi begitu saja "memyebalkan" ucap nya kesal

.
.
.
.
"wah kurasa aku benar benar sudah gila kenapa aku membalasnya malam itu lalu bagaimana caraku menghadapinya nanti" ucap irene frustasi

love is game (jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang