Sungai itu tampak tenang dengan hembusan angin yang menenangkan. Irene masih duduk terdiam melihat betapa damai nya hampran air di depan nya seolah sangat kontras dengan hati nya saat ini menangis? Air matanya sudah kering menangisi pria yang beberapa jam lalu resmi menjadi mantan nya, sampai telinga nya mendengar suara berat yang ia kenal irene menolehkan kepalanya ke samping di bangku yang berjarak 3m dari tempat nya duduk irene menangkap sosok yang ia kenali meskipun pria itu mengenakan masker dan topi nya ia masih dengan baik mengenali nya tengah bercanda dengan seorang gadis disebelah nya, tersenyum lalu kembali menatap air didepan nya 'takdir macam apa ini'
Setelah menimbang dan bergelut dengan hati nya irene memutuskan untuk menyapa pria itu akan terasa aneh jika dia melihat nya tapi mengabaikan nya walaupun hati nya tengah terluka tapi mengabaikan adik nya sungguh keterlaluan sekali lagi pula ia juga penasaran dengan wanita yang bersama dengan yolly nya"kenapa tak memblas pesan ku?" ucap irene ketika sudah berdiri dihadapan chanyeol dan teman wanita nya
"oh noona kau bagaimana bisa ada disini?" chanyeol sedikit terkejut melihat noona nya "kenapa kau pakai pakaian tipis seperti itu kemari?" ucap nya lalu meleapas mantel nya dan memakaikan nya
"siapa dia?" tunjuk irene berlagak seperti noona yang memergoki adik kecil nya berpacran untuk pertama kali nya
"oh kenalkan dia teman ku suho hyung yang mengenalkan kami" ucap chanyeol
"areum" gadis itu menjabat tangan irene
"irene"
Setelah nya irene ikut duduk bersama mereka duduk di samping adik nya diam tak melakukan apa pun sedangkan chanyeol masih asik berbincang dengan gadis yang mengaku bernama areum itu
"aku putus dengan nya" ucap irene lirih yang mampu membuat tawa chanyeol berhenti seketika lalu menoleh menatap wajah noona nya itu
"apa? Tadi noona bilang apa?" tanya chanyeol ingin memastikan sedangkan areum sendiri bingung dengan situsi yang terjadi saat ini
Irene menghela napas nya lalu air mata itu kembali hadir di pipi nya "kubilang aku putus dari nya"
"gwaenchanh-a?"
"anii aku tidak baik baik saja" irene menghirup napas nya panjang lalu berdiri dari duduk nya "aku duluan yolly"
"noona kau mau kemana? Biar ku antar" ucap chnayeol yang hanya di jawab dengan pandangan mata irene yang tengah menatap gadis bernama areum itu, seolah mengerti maksud chanyeol
"miane areum ssi ada hal yang harus ku bicrakan dengan irene noona aku minta maaf tidak bisa mengantr mu pulang, aku akan menyuruh sopir untuk menjemputmu apa tak apa?" chanyeol memberi pengertian
"aku mengerti oppa aku akan menunggu sopir mu disini kau bisa pergi"
Chanyeol mengengam tangan irene berjalan menyusuri jalan setapak di pinggir sungai itu "dia baik sekali tadi nya aku tidak terlalu menyukainya dia terlihat sedikit sombong tapi ternyta dia baik aku setuju kau berkencan dengan nya" ucap irene jujur
"iya aku juga merasa dia baik sekali noona, apa yang terjadi dengan mu" chanyeol menghentikan langkah nya menatap mata noona nya itu
"dari mana aku harus bercerita?" tanya irene
"ceritakan semuanya jangan ada yang terlewat" perintah chanyeol
"....."
"brengsek" ucap chanyeol setelah mendengar cerita irene
Irene mengusap jemari chanyeol yang sudah mengepal kuat "dia seperti nya berpikir kita memiliki hubungan spesial"
"bagus noona putus dengan lelaki seperti dia, noona terlalu baik untuk nya" ucap chanyeol
KAMU SEDANG MEMBACA
love is game (jinrene)
Fiksi Penggemarcast bae joohyun (irene) kim seok jin suho jiso Start: 26 januari 2020 Finish: 8 april 2020