irene

1.2K 94 4
                                    

Seokjin mengerjapkan matanya pandangan nya sedikit buram

"apa kau mendengarku?" ucap irene benar benar kesal setelah dibuat menunggu lama dia diabaikan

"maaf bisa kau berhenti mengomel kepala ku sedikit sakit" pinta seokjin

"wah kim seokjin sajangnim kau benar benar keterlaluan araa kita batalkan saja kontraknya" putus irene lalu beranjak dari duduk nya

Seokjin ikut berdiri hendak mencegah kepergian irene namun sepertinya badan nya sedang tidak bisa diajak kompromi dia tumbang begitu saja tersungkur ke lantai didepan irene

"nona irene apa yang anda lakukan!" teriak sekertaris song

"aku?" tanya irene masih kaget

"kenapa diam saja bantu sajangnim" perintah wanita cerewet yang ia tau sekertaris seokjin

"yak kau membentakku? Kau lupa aku klien kalian?" ucap irene tak terima

"apa itu penting sekarang? Bawa sajangnim kenruangan itu aku akan memanggil dokter"

"aish gwenchana aku tak apa kalian tidak perlu ribut" ucap seokjin lemah

"kau dengar dia tak apa" ucap irene yang langsung dapat tatapan tajam dari wanita itu "arraseo aku akan membawanya" irene mengalah berjogkok di hadapan seokjin dan membantu pria itu memapahnya ke ruangan yang dimaksud berjalan melewati ruangan yang sama besar nya dengan rungan tadi yang ternyta ruang kerja seokjin

"disana" ucap seokjin memberitahu

Membuka ruangan lain yang ternyata sebuah kamar dengan perabot minimlis berjalan ke arah ranjang besar itu lalu irene membanting tubuh seokjin begitu saja

"akhh tak bisa kah kau lembut sedikit" seokjin mengerang

"ah maaf kau itu berat sekali" irene masih mengatur nafasnya lalu sedikit membungkuk membantu seokjin agar berbaring lebih nyaman

"gwenchana?" tanya seokjin menatap irene lemah

Irene menatap manik hitam seokjin "bukankah aku yang seharus nya bertanya"

"sajangnim dokter kang sedang dalam perjalanan kemari" berjalan cepat kearah seokjin sedikit menggeser posisi irene sekertaris song membantu melonggarkan dasi seokjin dan membuka kancing atas baju seokjin lalu setelahnya membantu membuka sepatu seokjin

Irene hanya menatap canggung interaksi kedua manusia itu tak tau harus bersikap apa.

Sekertaris song kembali ke sisi seokjin memgambil tisu dan mengelap keringat dipelipis seokjin "minta maaflah"

"hem?" tanya sekertaris song bingung

"kau bersikap tak sopan padanya tadi, minta maaf lah" ucap seokjin

"ah itu maaf nona irene" ucap sekertaris song lalu membungkuk sopan

"oh kau memang tak sopan tadi" ucap irene membenarkan

"tolong jangan batalkan kontrak nya" ucap sekertaris song

Menatap wanita itu dan seokjin bergantian "ah akan ku pikirkan" ucap irene

"maafkan sajangnim dia terlalu keras bekerja akhir akhir ini dan.."

"kenapa kau yang minta maaf" ucapan sekertaris song di potong irene "apa kalian berkencan?"

Hening tak ada yang bersuara setelah pertanyaan konyol irene dan sekarang suasana menjadi sangat canggung

"ah maaf aku terlalu lancang bertanya kalau begitu aku akan pulang sekarang, soal kontraknya kau bisa membuat jadwal ulang dengan managerku" setelah nya irene membungkuk sopan lalu pergi dari ruangan itu meninggalkan seokjin dan sekertarisnya

love is game (jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang