💘

1.1K 94 7
                                    

"sajagnim kurasa nona irene membuat ulah lagi" ucap sekertaris song

"ada apa?" tanya seokjin yang tengah sibuk dengan berkas berkasnya

"seharus nya photoshoot sudah di mulai lagi tapi nona irene menolak dan dia tidur sekarang, kurasa ini karena sajangnim terlalu baik padanya"

"biarkan dia tidur kalau begitu" ucap seokjin kemudian

"sajangnim"

"baiklah aku akan menemuinya" seokjin mengalah .

.

.

.

"irene ssi" panggil seokjin pelan tangan nya terulur mengusap lengan irene "gwenchana? Apa kau sakit?" tanya seokjin begitu irene membuka matanya

"eughhh" irene mengerjapkan matanya

"kau mau kita atur ulang jadwalnya?" tawar seokjin

"aku baik baik saja maaf aku rasa aku ketiduran kita bisa mulai lagi sekarang"
.
.
.
"kau sudah mau pulang?" tanya seokjin begitu melihat irene tengah berdiri didepan lift

"iya aku baru saja selesai" ucap irene

"kau yakin baik baik saja aku bisa mengantarkanmu kedokter" tawar seokjin

"aku bisa melakuknnya sendiri" ucap irene lalu memasuki lift begitu pintu terbuka diikuti seokjin dan sekertarisnya di belakang

"apa aku membuat kesalahan? Kau tampak kesal padaku"

"anii aku tidak kesal" bentak irene

"aku mi.." seokjin ta meneruskan ucapannya saat irene menutup telinganya dengan kedua tangan nya seolah tak ingin mendengar apa pun yang diucapkan seokjin

Begitu pintu lift terbuka irene bergegas pergi dari hadapan seokjin

"bukankah dia mengemaskan" ucap seokjin menatap kepergian irene

"sajangnim bagiamana bisa yang seeprti itu di sebut mengemaskan dia benar benar tidak punya sopan santun, apa dia tidak tau dia tidak bisa melakukan itu pada sajangnim" ucap sekertaris song

"tentu saja dia bisa melakukannya" ucap seokjin lalu tersenyum "kalau begitu aku duluan selamat malam sekertaris song"

***
"onnie lihatlah produk yang kau bintangi habis dalam waktu kurang dari sehari setelah peluncurannya" ucap yeri "bahkan ini baru 3 jam sejak rilis"

"aku tau itu" ucap irene lalu tersenyum "apa aku cantik disana?"

"tentu saja kau yang terbaik onnie aku bangga padamu" ucap yeri "jadi apa aku bisa memilikinya 1?"

"oh tentu saja aku akan memintanya khusus untuk mu nanti"

"terimakasih onnie" ucap yeri lalu mengecup pipi onnie nya

"kau mau ikut dengan ku nanti malam?" tawar irene

"anii aku tidak bisa aku sudah janji dengan wendy onnie akan menamaninya main game bersama" ucap yerim

.
.
.

Saat ini irene tengah menghadiri pesta yang diadakan kim corp di sebuah ballroom hotel milik kelurga kim

Seokjin memicingkan matanya saat matanya menatap irene tengah berbincang dengan rekan bisnis nya

"tuan kang bagimana kabar anda?" ucap seokjin lalu memeluk pria kang itu

"sangat baik, wah anda benar benar hebat kim corp semakin melesat cepat keatas setalah berada di bawah kepemimpinan anda" puji nya tulus

"irene ssi bagaimana apa kau menikmati pestanya?" tanya seokjin memandang lembut wanitanya yang tampak sangat cantik menggunakan dress coklat yang menampakkan punggung mulus nya

love is game (jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang