roller coster

1.3K 96 5
                                    

Seokjin memeluk kekasih nya menelusupkan wajah nya di curuk leher irene

"kau sudah selesai?" tanya irene

"mau pulang sekarang?" tawar seokjin

Irene mengangguk setuju

.
.
.
"kenapa kita kesini?" tanya irene heran seokjin membawanya ke apartmrnnya

"aku lapar dan ingin makan bersamamu" ucap seokjin lalu tersenyum

"aku ingin pulang" ucap irene "besok pagi aku ada jadwal latihan"

"aku janji tidak akan lama" ucap seokjin meyakinkan

"siapa yang coba kau hubungi dari tadi?" tanya irene ketika terus meliht seokjin sibuk dengan ponsel nya

"miane" ucap seokjin memasukan ponsel nya

"kau terus mengabaikanku hari ini" protes irene ketika turun dari mobilkekasih nya itu

"miane"  ucap seokjin lalu merangkul kekasih nya untuk segera masuk ke dalam

"oh kurasa itu jimin"  irene menunjuk pria yang menggunakan masker dan topi nya berjalan di parkiran

"benarkah? aku tidak melihatnya" bohong seokjin

"aku melihatnya ayo kita kesana " ajak irene

seokjin menahan lengan irene "tidak usah akan malu jika salah orang"

"tapi aku yakin itu dia" ucap irene tapi tetap melangkah menjauh bersama seokjin

irene tertegun begitu memasuki apartmen seokjin, menatap kekasih nya itu lalu tersenyum senang "apa ini "

"kau suka? aku menyiapkan semua ini untuk mu" seokjin berjalan meleati lilin lilin dan bunga mengambil kotak beludru berwarna merah dari saku nya "bae joohyun will you marry me?"

irene masih membeku di tempatnya dia terlalu bahagia saat ini

"hem?" tanya seokjin yang hanya di angguki irene bukan tidak mau menjawab irene hanya benar benar merasa senang dan kehilangan kata katanya, seokjin meraih tangan irene memakaikan cincin bermata berlian yang begitu cantik  menatap mata irene teduh "terimakasih" lalu seokjin mengecup kening irene

irene dan seokjin begitu menikmati momen mereka saat ini, tidak mudah untuk irene dan seokjin sampai ketahap ini kisah cinta mereka begitu berliku dan panjang di mulai dari permintaan konyol irene yang meminta seokjin mejadi kekasih pura puranya, sampai akhir nya mereka saling jatuh cinta, cobaan juga kerap hadir seokjin yang tiba tiba harus menikah dnegan wanita lain begitupun dengan irene tapi itu tak mengentikan mereka unruk tetap saling mencintai sampai saat dimana wanita itu mengaku hamil anak seokjin disitu irene benar benar sadar dia harus pergi bukan karena ia tak mencintai seokjin lagi ia hanya tak ingin menjadi wanita yang egosi dua tahun berpisah dan tidak saling memberi kabar nyatanya tidak bisa memadamkan perasaan mereka, mereka kembali di pertemukan dengan keadaan yang sangat berbeda dari dua tahun yang lalu dan kini mereka kembali jatuh cinta

irene mengerjapkan matanya lalu tersenyum saat ingatanya kembali mengingat kejadian semalam momen dimana seokjin kekasih nya melamar nya, irene menatap jari manis nya menatap cincin indah yang melingkar cantik di jemari tangan nya mengusap nya pelan lalu kembali tersenyum.

Hari ini setelah latihan irene dan seokjin berencana menemui orang tua irene di daegu seokjin benar benar tak ingin membuang buang waktu lagi dan tidak akan mengulangi kesalahannya dua tahun lalu dan akan lebih memperjuangakan cinta mereka

Seokjin dan irene hanya duduk terdiam didepan kedua orang tua irene belum berani memulai pembicaraan karena tuan bae ayah irene masih menatap mereka tajam

love is game (jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang