Irene tengah menikmati waktu santai nya dengan menikmati secangkir coklat panas dan kue saat tiba tiba saja seokjin ikut duduk di depan nya, jangan tanya dimana chanyeol dia tengah berbelanja barang pesanan yoora kakaknya yang begitu banyak
Menatap sebentar lalu irene berniat pergi ta ingin berurusan dengan lelaki itu lagi
"jangan menghindar lagi" ucap seokjin dingin
Irene berbalik menatap seokjin lalu tersenyum manis "memang nya siapa yang menghindari siapa?" tanya irene
Seokjin berdiri lalu mengandeng irene membawanya pergi dari cafe itu sedikit memaksa"maaf" setelah lebih dari 15 menit saling diam seokjin akhirny mengucapkan kata itu ya benar seokjin meminta maaf karena mau menjelaskan pun dia juga bingung harus menjelaskan seperti apa
"aku tidak benar benar sengaja menghindarimu"Saat ini seokjin membawa irene berkeliling dengan mobil yang ia sewa selama berlibur dengan rose
Irene tersenyum kecut mendengar ucapan seokjin barusan "tak apa aku mengerti kau memang harus memiliki banyak waktu untuk nya, dia butuh bnayak perhatianmu"
"joohyun" panggil seokjin lirih
"jangan memanggilku seperti itu dan juga tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi ayo kembali ke hotel rose pasti sedang mencarimu"
Seokjin menepikan laju mobil nya memasuki area taman bermain yang tampak sepi
"aku tidak tau kalau rose hamil" jelas seokjin
"kau tidak tau? Ku kira itu ada dalam pelajaran di sekolah tingkat pertama soal reproduksi manusia" jawab irene acuh
"joohyun" seokjin menggengam tangan kekasih nya itu
"suamiku tak akan senang jika tau kau menggengam tangan ku seperti ini" ucap nya lalu melepas genggaman itu
"joohyun"
"tak apa seokjin ssi aku mengerti jika rose hamil salah ku yang tidak pernah mau memberikannya padamu selama ini aku tau kau menahnnya selama ini, jadilah seokjin yang aku sukai seokjin yang bertanggung jawab dan lupakan aku" ucap irene "aku juga tidak sabar mennati anak mu dan rose pasti sangat cantik jika dia perempuan atau kalau dia laki laki dia pasti sangat tampan" irene tersenyum menatap seokjin
"joohyun" lirih seokjin ucapan irene membuat nya semkain merasa bersalah
"wae kau ini kenapa? Aku baik baik saja aku mengerti kau memilihnya"
"aku akan turun disini kau pulang lah dan terimakasih untuk semuanya" ucap irene
"berhenti bersikap baik baik saja" ucap seokjin
Irene tersenyum kecil lalu menatap pria yang masih sangat ia cintai "lalu aku hrus bagaimana? Merebutmu dari nya begitu? Kau jelas jelas menolak ku kau mengabaikanku kau tau kau jahat sekali kau mempermainkanku" ucap irene terisak memukul seokjin mengunakan tas nya meluapkan semua emosi nya "aku bahkan masih sangat mencintaimu tapi kau dengn tega nya menghamilinya kau ini bodoh atau apa"
Seokjin merengkuh tubuh irene kedalam pelukannya "aku minta maaf aku benar benar tidak bisa kehilanganmu maaf kan aku"
"aku mau ini benar benar berakhir" ucap irene masih dalam isakan nya
"aku tidak bisa" ucap seokjin
"ceraikan rose kalau begitu" ucap irene melepas pelukannya menatap seokjin
"aku tidak bisa maaf kan aku dia sedang mengndung bgiamana bisa aku meninggalkannya saat ini"
Irene menghapus jejak air matanya "kalau begitu jangan pernah temui aku lagi" ucap irene lalu turun dari mobil seokjin berlari entah kemana

KAMU SEDANG MEMBACA
love is game (jinrene)
Fiksi Penggemarcast bae joohyun (irene) kim seok jin suho jiso Start: 26 januari 2020 Finish: 8 april 2020