rumit

1.4K 111 4
                                    

Irene benar benar tak habis pikir dengan seokjin, dia mungkin sedikit keterlaluan mengabaikan seokjin tapi dia masih disana bahkan irene mengajak seokjin untuk bergabung bersamanya tapi dia sendiri yang menolak dan mendramatisir keadaan dan seolah ta merasa bersalah dia asik berbalas pesan dengan perempuan lain. Irene bergegas pergi dari rumah itu bahkan lihatlah seokjin ta mengejar nya kali ini, dan itu membuat irene semakin marah.

"noona" irene membulatkan mata nya tak percaya melihat siapa yang ada di hadapannya saat ini

"apa yang kau lakukan disini? Wahh park chanyeol kau ada dimana mana" ucap irene

"aku bosan jadi aku kemari tadi aku dari rumah tapi omma bilang kau bersama seokjin dan dia memberiku alamat ini" jelas chanyeol

"omma? Sejak kapan kau memangilnya omma?" tanya irene

"omma noona tentu saja omma ku juga" jawab chanyeol polos "apa yang noona lakukan disini? Kenapa diluar?"

"ah pas sekali ayo bawa aku pergi dan ini bawakan tas ku, aku sedang kesal" ucap irene menyerahkan tas nya

Tanpa mereka sadari seokjin melihat itu semua tanpa bisa mendengar percakapan mereka tadi nya seokjin berniat menyusul irene dan memperbaiki hubungan nya dan tentu saja untuk meminta maaf tapi apa yang dia lihat membuat nya mengurungkan niat nya 'apa mereka benar hanya berteman? Kakak adik?' batin seokjin

Irene memasuki mobil milik pria park itu setelah dibukakan pintu oleh chanyeol

"terimakasih yolly ku" ucap irene manis

Yang hanya di tangapi chanyeol dengan tawa renyah nya

"kenapa kau datang kemari merindukanku eoh?" ucap irene begitu chanyeol menjalankan mobil nya

"aku hanya bosan noona kau tau aku juga libur dan semua member pulang kerumah masing masing" ucap chanyeol

"kenapa kau tak pulang juga?" tanya irene lalu mengambil soda yang di taruh di holder dekat ac tinggal setengah tapi masih dingin lalu meminumnya

"noona itu milikku" protes chanyeol

"kau pelit sekali" irene melirik galak

"omma dan noonaku pergi berlibur tanpa membawaku" ucap chanyeol kembali mengambil kaleng soda nya lalu menegak nya habis "kita mau kemana noona?"

"terserahmu saja kau paling pintar mencari tempat, kau ta tanya kenapa aku tidak pergi bersama seokjin?" tanya irene

"ehm aku sudah menanyakannya tadi noona belum menjawab, kau berkelahi lagi dengan nya?" tanya chanyeol

"berkelahi? Bertengkar yolly" irene mengoreksi

"sama saja noona, kalian lebih sering bertengkar daripada baikannya" ucap chanyeol

"hem kurasa juga begitu kau tau dia tadi berbuat apa? Dia asik berbalas chat dengan perempuan lain" ucap irene sedih

"noona putus dari hyung karena disakiti hyung lalu berkencan dengan seokjin dan disakiti juga, noona .." chanyeol menggantung kalimatnya

"hem?" irene menatap chanyeol yang tengah fokus mengemudi

"kenapa noona harus berkencan kalau akhirnya diskaiti terus? Kalau cuma kesepian mau jalan jalan kan ada aku yang selalu ada untuk noona"  ucap chanyeol

"kau pikir berkencan hanya soal jalan jalan? Hem?" irene memainkan ponsel nya

"tentu saja itu salah satu nya masih banyak lagi, bukan kah apa yang aku lakukan sudah lebih dari cukup?" tanya chanyeol

love is game (jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang