Realita 01

787 81 13
                                    

"ERIC?! Puji tuhan!! Kau sudah sadar" seru Chanhee yang melihat pertama kali kelopak mata adik iparnya itu terbuka.

"maaf, kalian semua ini siapa?" bingung Eric menatap satu persatu orang-orang yang ada di ruangan itu.

"Eric? Apa maksudmu? Kau tidak mengenal kami?" tanya Sangyeol tak percaya mendengar ucapan adiknya barusan.

"Eric? Siapa dia?" Eric tambah menyerit bingung mendengar dirinya dipanggil Eric.

"siapa kalian? Dimana aku?"

"nak, jangan bercanda. Ini Mama, sayang" ucap Ny. Sohn walaupun masih dalam keadaan syok dengan reaksi pertama sang anak setelah koma dari 3 bulan lamanya.

"Mama? Anda adalah Mama saya? Siapa mereka dan siapa saya?"

"Aku akan panggil dokter" Sangyeon segera bergegas keluar ruangan mencari dokter yang menangani adiknya itu.

"Eric, kakak mohon padamu, jangan bercanda, oke? Itu tidak lucu" kata Chanhee, kakak iparnya dengan lembut, namun dalam hatinya ia merasa sangat sedih.

"Bercanda apa? Anda siapa? Kalian semua siapa? Aku siapa? Dimana aku? ARGH!!"

Tiba-tiba Eric merasa kepalanya sangat sakit, seperti diperas dengan kuat lalu dihantam dengan keras beribu ton beban.

Beruntung, bertepatan itu Sangyeon datang bersama seorang dokter dan seorang perawat.

"mohon maaf, tuan dan nyonya, tapi anda harus keluar sekarang" usir perawat itu dengan halus.

Mau tidak mau Ny. Sohn, Sangyeon, dan Chanhee keluar dari ruangan membiarkan sang dokter dan perawat melaksanakan tugas mereka.

5 menit berlalu, dokter dan perawat itupun akhirnya selesai melakukan tugasnya dan keluar dari ruangan.

"bagaimana keadaan putra saya, dok?" tanya Ny. Sohn penuh harap dengan nada suara khawatir.

"putra anda baik-baik saja, hanya saja ia mengalami amnesia sementara. Untung saja benturan pada waktu itu tidak terlalu keras jadi tak banyak memorinya yang hilang. Untuk sementara waktu saya mohon agar saudara Eric tidak terlalu banyak berpikir dengan keras. Saya permisi dulu, masih banyak yang harus saya kerjakan" jelas Dokter secara garis besar lalu pamit pada mereka.

"pasien bisa dibesuk sekarang, tapi saat ini saudara Eric sedang dalam pengaruh obat penenang" terang Perawat.

"baiklah, terima kasih, dokter suster" sahut Chanhee mewakili Mama mertuanya.

"Ma, apa mama ingin masuk?" Sangyeon menatap khawatir Mama.

"Mama tidak papa kok, Sangyeon. Ayo, temani Mama besuk adik bungsu mu didalam" Ny. Sohn mencoba tersenyum tegar di hadapan anak sulung dan juga menantunya. Tapi kedua orang itu paham betul sang Mama sebenarnya sangat rapuh di dalam setelah mendengar ucapan dokter tadi.

Ketiganya lalu masuk kedalam. Terlihat Eric yang sedang kebingungan, nampak dari matanya yang liar melihat setiap sudut ruangan.

"Eric" panggil Ny. Sohn dengan lembut.

Merasa terpanggil, Eric menoleh.

"Eric sayang, ini Mama, nak" ujar Ny. Sohn lagi.

"Mama?"

"iya, sayang. Ini Mama. Ini kakakmu, Sohn Sangyeon. Dan ini istrinya, kakak iparmu, Sohn Chanhee" Mama memperkenalkan Sangyeon dan Chanhee pada Eric.

"Sangyeon hyung dan Chanhee noona? ARGH!!"

Tiba-tiba Eric merasakan lagi sakit yang teramat di kepalanya. Sigap Mama langsung menenangkannya. Dipeluknya anak bungsu kesayangannya dan dielusnya dengan lembut pucuk kepala Eric.

"tenang, nak. Jangan dipaksakan, Eric" ucap Ny. Sohn.

Ucapan sang Mama barusan seperti mantera penenang bagi Eric, buktinya ia berangsur-angsur tenang.

"Mama" panggil Eric dengan suara pelan.

"iya, nak? Mama disini" jawab Ny. Sojn dengan lembut.

"aku kenapa, Ma? Dan bagaimana bisa aku disini?" tanya Eric perlahan membaik.

"nanti hyung akan ceritakan padamu. Sekarang lebih baik kau istirahat dulu" sahut Sangyeon menjawab pertanyaan sang adik dengan mengalihkan topik.

Eric hanya menuruti ucapan dari sang kakak. Ia lalu membaringkan tubuhnya dan mulai menutup matanya karena sesungguhnya ia memang merasa mengantuk. Tak memerlukan waktu yang lama ia pun terlelap dan mulai menjelajahi alam mimpi.

TO BE CONTINUED~~~

Gimana ceritanya? Bagus nggak? Kalau bagus aku lanjut, tapi kalau enggak aku stop sampai sini aja. Atau aku unpub aja ya? Ya pokoknya gitulah!

✔✔Memoria ||∆Baeric∆||✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang