Kenangan 08

317 43 6
                                    

Akhir-akhir ini Joonyoung terlihat murung. Setelah acara pernikahan adik tirinya senyumannya memang masih mengembang dengan indahnya, tapi seminggu kemudian senyuman indah itu malah berubah menjadi murung.

Hyunjae, Chanhee, dan Changmin sampai kebingungan dengan perubahan suasana hati sahabat mereka itu.

"Joonyoung, apa ada masalah di kantormu? Beberapa hari ini kau terlihat murung" tanya Hyunjae akhirnya karena sudah tidak tahan melihat gadis itu terus murung.

"tidak ada. Semuanya lancar dan baik-baik saja" jawab Joonyoung lesu sambil mengaduk-aduk minumannya tak bersemangat.

"lalu?"

"tidak ada, aku baik-baik saja"

"apa ini ada kaitannya dengan Eric?"

Skakmat. Ucapan Changmin barusan sukses membuat gadis Bae itu tak berkutit. Joonyoung menelengkupkan kepalanya diantara lipatan tangannya.

"aku benarkan?" lanjut Changmin bertanya.

Joonyoung tidak menjawab dan masih dalam posisi yang sama. Hati dan pikirannya penuh dengan banyak pikiran dan yang paling mendominasi adalah Eric.

Memang benar perkataan Changmin jika yang mambuatnya tak bersemangat ini adalah pemuda yang mengidap amnesia sementara. Entah sampai kapan semua ingatan pemuda itu akan kembali dan hal itu membuat Joonyoung merasa frustasi.

"hah... Apa yang harus ku lakukan sekarang?" tanya Joonyoung frustasi.

"eonnie, mengembalikan ingatan seseorang memang tidaklah mudah, tapi membantunya untuk mengingat kembali juga tidaklah sulit. Kau bisa liat sendirikan usaha yang eonnie lakukan membuahkan hasil" jelas Chanhee.

"bukan itu yang menjadi topik utamanya, Sohn Chanhee" elak Joonyoung sontak mengangkat kepala dan menatap si pembicara.

"lalu apa?"

"aku mendapat kabar dari Sunwoo, akhir-akhir ini Eric sedang dekat dengan seorang gadis"

"astaga, ternyata itu yang jadi masalahmu__ tunggu sebentar, kau tadi bilang jika Eric dekat dengan gadis lain?"

Joonyoung mengangguk lemas lalu kembali menenggelamkan kepala dilipatan tangannya.

"Eric dekat seorang gadis?? Gadis lain?!! Astaga yang benar saja!!!" seru Hyunjae tak sadar jika nada suaranya meninggi dan membuat dirinya serta teman-temannya yang lain menjadi pusat perhatian pengunjung lain.

Sadar mereka diperhatikan refleks Chanhee dan Changmin langsung membungkuk dan meminta maaf pada pengunjung yang lain.

"eonnie, jangan berteriak" tegur Changmin sambil memukul pelan pundak Hyunjae.

"maaf, terbawa emosi" ucap Hyunjae. "kapan Sunwoo memberitahukanmu?"

"kemarin malam"

"tunggu, aku sedang menghubungi Sunwoo. Tolong diam semua"

Semuanya terdiam menunggu pemuda Kim itu mengangkat tekpon. Joonyoung sendiri tampak tidak begitu semangat.

"halo? Ada apa, noona? Cepat katakan apa maumu, aku sedang sibuk sekarang"

"yang sopan padaku, Kim Sunwoo!! Kau ini, mentang-mentang aku kakak iparmu jadi kau bisa memperlakukanku seperti kakakmu?!" ucap Changmin.

"haish, kau ini. Bukan suami, bukan istri, ini juga adik ipar, semua sama saja. Sini biar aku yang bicara" Hyunjae langsung merebut ponsel dari tangan Changmin.

"kau dimana sekarang?"

"mampus, Hyunjae noona. Aku sedang diluar, ada apa?"

"kau sedang membuntuti Eric kan?"

"bagaimana kau mengetahuinya, noona? Apa kau menyewa seorang cenayang, noona?"

"jangan bercanda, Kim Sunwoo!!! Cepat beritahu bagaimana Eric sekarang. Sebaiknya kabar baik yang kau sampaikan, sampai kabar darimu membuat Joonyoung tambah down, detik ini juga aku akan menghajarmu"

"Joonyoung noona ada disana?"

"eoh, kenapa?"

"kebetulan sekali aku ingin melapor pada Joonyoung noona. Eric sekarang lagi ketemuan dengan gadis yang dekat dengannya__"

"kau benar-benar ingin ku hajar saat ini juga, hah?!"

"jangan memotong ucapanku dulu, Hyunjae noona!! Sudahlah, akan ku beritahu Joonyoung noona secara pribadi nanti. Aku tutup"

"YAKK, KIM SUNWOO!!!"

Tuut tuut

"tsk, anak itu benar-benar membuatku sangat kesal" gerutu Hyunjae sambil menyerahkan kembali ponsel Changmin.

"kesal, tapi tolong jangan lampiaskan pada ponselku! Aku masih memerlukannya" kesal Changmin setelah menerima ponselnya.

"kau kan bisa minta lagi pada suamimu" sahut Chanhee.

"malas, lagipula ponsel ini masih berguna untuk kulempari ke dia kalau-kalau dia kembali kerdus" jawab Changmin.

"terserah, Kim Changmin. Terserah"

TO BE CONTINUED~~~

✔✔Memoria ||∆Baeric∆||✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang