Kembali 01

348 40 4
                                    

Karena ingatannya sudah banyak yang kembali membuat Eric ingat jika diantara seniornya adalah seorang psikolog dan bekerja dibagian saraf tubuh.

Ia lalu memutuskan untuk menghubungi Haknyeon karena menurutnya hanya gadis itu yang mampu membantunya tanpa mengatakan pada siapapun.

Selama beberapa hari ia berkonsultasi dengan Haknyeon secara diam-diam, tapi justru hal itu membuat Sunwoo yang secara kebetulan sering berada di tempat yang sama dengan Eric ketika pemuda itu akan menemui Haknyeon.

Selama seminggu setelah pernikahan Hyunjoon dan Kevin, Eric tidak menyadari jika Sunwoo diam-diam membuntutinya, bahkan sampai sekarang ia masih belum menyadarinya.

"aku rasa sesi konsultasinya sudah berakhir, dan aku sangat paham apa yang kau inginkan itu, Eric"

Eric terdiam, ia tak tahu apa yang harus ia katakan sekarang.

"mudah saja bagiku untuk membantu mengembalikan sisa ingatanmu yang lain, tapi kau harus tau selalu ada resiko dibalik semua tindakan yang dilakukan"

"itukan sebenarnya yang kau inginkan? Kau ingin meminta bantuan ku untuk itu bukan? Aku mau saja membantu mu, dengan sangat senang hati malah. Tapi semua tergantung pada keputusan yang kau ambil. Temui aku lagi jika kau sudah benar-benar yakin dengan keputusanmu untuk mengingat semuanya kembali"

Setelah itu gadis psikolog tersebut pergi meninggalkan Eric yang masih mencerna semua ucapan Haknyeon.

"eoh, kau datang. Bagaimana? Sudah sangat yakin?" tanya Haknyeon menatap Eric yang juga sedang menatapnya dengan sorot mata yang tegas.

"tentu" jawab Eric singkat, namun Haknyeon tau jika pemuda itu sudah sangat sangat yakin dengan keputusannya itu.

"baiklah, tapi sebelum itu, tolong tanda tangani surat persetujuan dan jangan lupa untuk meminta tanda tangan walimu" kata Haknyeon sembari menyodorkan selembar surat pada Eric.

"tak perlu persetujuan wali. Mereka tak perlu tau apa yang ku lakukan sekarang"

"apa kau serius? Eric, kau tau sendiri kan resi__"

"aku yakin. Aku mohon, noona. Aku sangat memohon padamu, tolong bantu aku"

Gadis Jeju itu melepas kacamatanya lalu menghela napas panjang. Ia kembali menatap mata Eric, mencoba mencari ketakutan pada pemuda itu. Namun nihil, tak ada sedikit pun ketakutan pada Eric.

"baik, aku akan memulai terapi pengembalian ingatanmu lusa, tapi dengan catatan. Setidaknya harus ada satu orang wali yang mendampingimu"

"tidak per__"

"terima atau aku tidak akan membantumu"

Eric menghela napas gusar, terpaksa ia menerima dan menyetujui syarat dari Haknyeon. "baik, aku akan meminta Sangyeon Hyung untuk menjadi waliku nanti"

"bagus, tanda tangani ini dan jangan lupa tanda tangan Sangyeon oppa. Bawa surat itu saat kau terapi lusa nanti. Dan jangan lupa untuk mengajak Sangyeon oppa bersama mu kesini, ingat itu"

"baik, baik. Astaga... Bagaimana bisa Sunwoo suka gadis seperti dia? Oiya, lupa. Kan mereka berdua sama-sama gila, jadi ya... Wajar saja"

"YAKK, SOHN YOUNGJAE!!!!"

€€€

Keadaan Joonyoun sudah tak selesuh kemarin, tapi perasaan cemas dan khawatir selalu menghantuinya.

Pembicaraannya kemarin dengan Haknyeon membuatnya senang dan juga khawatir.

Ia senang karena akhirnya Eric akan mengingatnya kembali, dan khawatir akan resiko yang akan diterima Eric. Membayangkan keadaan Eric setelah terapi saja ia tak mampu.

"Nona Bae? Anda baik-baik saja? Nona Bae?" ucap salah satu pegawainya membuatnya tersadar dari lamunannya.

"ada apa?" tanya Joonyoung sembari bersikap biasa.

"pertemuannya agar segera dimulai dan para klien sudah tiba di bawah" jawab pegawai tersebut memberi laporan.

"tolong persiapkan berkasnya"

"baik, nona"

Pegawai yang menjabat sebagai asisten Joonyoung lalu melangkah keluar dari ruangannya, meninggalkan Joonyoung yang tanpa sadar tenggelam dalam pikirannya.

"apa Eric akan baik-baik saja?" lirihnya.

TO BE CONTINUED~~~

✔✔Memoria ||∆Baeric∆||✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang