33 - Tears

6K 389 41
                                    

"Aku bertemu denganmu bukan untuk menangis bersama. Aku mencintaimu juga bukan untuk mengucapkan selamat tinggal."

🌹🌹🌹

Ji Ara's Pov

Aku terbangun. Kulihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 5 pagi. Aku pikir ini terlalu pagi untuk terbangun. Namun itu tidaklah penting, karena yang terpenting adalah mengapa Taehyung tidak ada. Tanpa meninggalkan jejak sedikitpun Taehyung menghilang. Aku bangkit berdiri dan menyusuri seluruh isi ruangan ini, namun tak kudapati dia disana.

Kemanakah perginya??

Diriku semakin panik. Kekhawatiran ini terus melanda dan menghantui seluruh isi otakku.

Apakah firasat burukku kemarin benar? Apakah Taehyung telah pergi meninggalkanku?

Air mataku mulai menetes. Rasa sesak di dada ini membuatku sukar untuk bergerak. Kuteriakkan namanya sekencang mungkin, namun tak ada sautan darinya.

"Taehyung-ah!!!!"

"Taehyung kemana kau??! Kumohon! Kumohon jangan tinggalkan aku sendirian!! Kumohon jangan pergi!! Kumohon Taehyung-ah!!! TAEHYUNG!!"

"Ji ara?"

Astaga, itu Taehyung.. akhirnya aku menemukannya.

Namun ada yang aneh dengannya.. T-tunggu dulu..

"Taehyung-ah, siapa yang berdiri di sampingmu itu?"

Gadia berambut cokelat terang dengan dress biru yang ia kenakan sangat membuatnya tampak cantik. Namun aku tidak pernah melihat perempuan itu sebelumnya.

Taehyung pun tersenyum lalu menggandeng tangan perempuan tersebut.

"Perkenalkan, dia pacarku."

Kata yang diucapkan oleh Taehyung membuatku terkejut bukan main. Bahkan sekarang aku tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Bagaimana bisa??

"Taehyung! Apa yang kau bicarakan??"

Taehyung sepertinya menyadari bahwa diriku mulai naik pitam.

"Maafkan aku Ji ara.. Namun, bersamamu hanyalah akan menjadi beban saja. Jadi aku berpikir bahwa ini adalah keputusan yang terbaik."

"APA??!!"

"Kau tidak perlu marah, karena kau hanyalah istri keduaku. Kau itu seperti istri cadangan saja, dan kubuat main disaat aku mau saja. Dan sekarang aku sudah tidak membutuhkanmu lagi."

Mendengar kata-kata iblisnya membuat emosiku sungguh memuncak. Aku tidak percaya dengan semua yang dikatakannya. Selama ini aku dan dirinya telah melewati banyak hal bersama. Bahkan tak pernah sedikitpun ku berpikir bahwa dia akan memperlakukanku seperti ini. Tapi apa nyatanya? Dia membawa seorang perempuan di depanku dan memperkenalkannya sebagai pacar barunya.

Oh tidak!!! Aku benci hidupku.

"TAEHYUNG!!! KAU BEJAT!! DASAR TIDAK TAU DIRI!!"

Aku hendak melayangkan tamparan untuknya namun rasanya berat sekali. Ntah seperti ada sesuatu yang menahan tanganku.

"Ji ara, sadarlah!"

"Ji ara!"

"Ji ara!"

"JI ARA!! BANGUNLAH!!"

Aku terbangun--kembali. Astaga, rupanya aku hanya bermimpi barusan. Dan nyatanya Taehyung berada di sampingku, tanpa perempuan itu. Fuhh, hal itu membuatku sangat lega. Aku sangat bersyukur bahwa itu hanyalah mimpi.

Second Wife (Marriage Life) -Kth ✔ [SUDAH TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang