"Senang, sedih, itulah hidup. Kau harus menjalaninya."
.
.
.
.
.
.
.
.🍃🍃🍃
Hidup. Mati.
Apakah hidup sekejam ini?
Kenapa kematian tak mau menghampiriku?
Kenapa harus aku bertemu dengannya?
Dan apakah mereka ditakdirkan untuk menjadi sumber cobaan hidupku?Huft.
Dan sekarang, kenapa dia bisa berada di hadapanku?
Memangnya ini sudah jam berapa?
Apa saja yang aku lakukan sedari tadi?
"Seharusnya kau bilang padaku." Dia memulai pembicaraan.
Bilang apa??
Mungkin otakku sudah tidak dapat bekerja lagi sekarang.
"Makanlah." Dia menyodorkan makanan yang sedari tadi ada di sampingnya.
Bubur? Dia memberi bubur? Apakah aku terlihat sangat pucat?
Aku hanya terdiam pertanda menolak pemberiannya. Bukan karna tidak lapar, bahkan aku lapar sekali sekarang. Tapi karna ini pemberian darinya, tentu aku tidak mau menerimanya.
"Kau makan sendiri atau harus aku yang menyuapimu?"
Aku sangat terkejut saat dia berkata seperti itu.
Oh no, menyuapiku? Aaahhh tidak bisa kubayangkan!
Aku langsung cepat-cepat makan bubur itu dengan lahap. Bahkan hanya hitungan detik bubur itu habis seketika. Mungkin karna aku terlalu lapar. Bagaimana tidak, dari pagi aku belum makan, seperti puasa saja.
Tapi pertanyaanku, ini sudah jam berapa? Apakah hari sudah malam? Dia saja sudah pulang dari kerjanya.
Aku memberanikan diri untuk bertanya.
"Eumm.. Ini sudah jam berapa?"
"Catat baik-baik. Aku selalu pulang dari kerjaku jam 7 malam."
Sejenak aku berpikir dimana letak dari perkataannya yang nyambung dengan pertanyaanku. Hingga akhirnya aku paham dengan apa yang dikatakannya.
"Kau sudah tidak sadarkan diri sejak tadi siang. Kau juga tidak memberitahu sebelumnya kalau kau lapar. Dan kau juga tidak bilang padaku bahwa kau terluka."
Terluka??
Langsung aku melihat kakiku yang tadinya mengeluarkan banyak darah. Dan ternyata kakiku sudah dibalut oleh kain perban, pasti dia yang mengobatinya.
"Kau bisa terkena anemia jika aku tidak segera mengobatinya."
Aku hanya diam terpaku. Antara masih bingung dengan apa saja yang terjadi tadi saat aku tidak sadarkan diri atau aku memang tidak ingin berbicara dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Wife (Marriage Life) -Kth ✔ [SUDAH TAMAT]
FanficJi Ara harus dihadapkan pada kenyataan pahit, dia harus terpaksa menikah dengan orang kaya bernama Kim Taehyung. Tak hanya menikah dengannya saja, Ji Ara bahkan harus menerima nasibnya menjadi istri kedua Kim Taehyung. Awalnya Ji Ara sangat membenci...