14 - Who is She?

9.6K 733 6
                                    

"Ketika seseorang mencintaimu, dia tak mesti mengatakannya. Engkau dapat merasakannya melalui caranya memperlakukanmu."


🍁🍁🍁

JiAra's Pov

Aku Ji Ara. Aku kuat. Oh shit! Come on! I'm strong!!

Aku berjalan dengan cepat untuk menemui si nenek lampir, Irene.
Tujuanku adalah karena aku ingin membuktikan kepada Taehyung, bahwa aku bisa menjaga diriku dengan baik. Jika aku berhasil membuktikannya, maka penderitaanku segera berakhir. Aku sungguh tidak sabar...

Ini kesempatan emasku!!

✨✨

"Irene!!!"

Orang yang namanya dipanggil itu segera menolehkan wajahnya kepadaku.

Dia hanya menaikkan salah satu alisnya sebagai bahasa isyarat "Apa?!"

Aku hanya terdiam. Sebenarnya bukan karena nyaliku sudah hilang, tapi karena aku bingung ingin mengatakan apa. Sebenarnya tidak ada yang perlu kukatakan kepadanya, aku hanya menunggu saja jika dia menyerangku, bukan aku yang menantangnya.

"Kalau tidak ada yang ingin kau katakan, pergilah dari hadapanku SEKARANG JUGA!!" Dia hendak berjalan melewatiku namun aku menghadang jalannya.


Ini kesempatan yang bagus!!

"Lewati aku jika bisa." Ucapku menantang.


Semua nyali kukerahkan saat ini, karena aku hanya fokus pada satu tujuan, untuk pergi dari rumah ini.

Irene terkejut dengan sikapku yang tak biasanya. Jika biasanya aku seperti bawang putih, sekarang aku akan menjadi bawang merah. Akan kubuat dia menyesali perbuatannya kemarin.

"Berani sekali kau?!! Aku bilang minggir!!!"

"TIDAK AKAN!!"

Yap. Bagus sekali. Aku membentaknya kawan-kawan.

"Oh, sudah berani ya kau sekarang.."

"Memang, memangnya kenapa eoh??!" Jawabku dengan lantang.

Dia hanya menampilkan senyum smirknya.

"Berani macam-macam denganku ya.."

Dia hendak menampar diriku namun dengan gesit tanganku terangkat menahan tangannya.

Sekarang giliranku yang menampilkan senyum miring.

"Kau pikir aku akan mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya eoh??! TIDAK. Dengar baik-baik ya, sekarang, aku berani denganmu.. Dan sekarang kau tidak bisa macam-macam denganku INGAT ITU!!"

Aku mengatakannya sembari berjalan mendekatinya hingga dia akhirnya mundur melangkah ke belakang.

"Lepaskan!! Lepaskan!!"

Dia berusaha untuk melepaskan tangannya dari genggamanku namun aku tetap tidak akan melepaskannya.

Selagi dia terus berteriak semakin kupercepat langkahku.

Second Wife (Marriage Life) -Kth ✔ [SUDAH TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang